𝚁𝚎𝚊𝚕𝚒𝚝𝚢 𝚘𝚛 𝙳𝚛𝚎𝚊𝚖?

4.7K 225 7
                                    

Malam hari

"apa kau mau es krim?" Tanya appanya.

"Mau appa, aku mau rasa vanilla ya" jawabnya dengan senyuman.

"Yasudah ayo kita beli" jawab appanya dengan senyuman.

Sesampainya ditempat eskrim, mereka memarkirkan sebentar mobil mereka.

"Ayo kita beli sekarang" kata sang appa dengan menggenggam tangan kanan anaknya itu, eommanya hanya tersenyum, dan menggenggam tangan kiri anaknya.

Akhirnya mereka sampai ditempat es krimnya.

"Kamu mau rasa apa?"

"Mau rasa vanilla ya appa"

"Kalo eomma mau rasa apa?"

"Rasa strawberry ya"

Setelah itu appa pun membeli es krimnya.

Merekapun masih setia menunggu, karena memang antrian es krimnya cukup panjang dikarenakan ramai pembeli.

"Eomma, bagaimana kalo kita jalan-jalan sebentar?" Tanya anak itu.

"Hmm yaudah boleh deh" jawab eommanya dengan senyuman.

Mereka akhirnya jalan-jalan tidak jauh-jauh dari tempat es krim, tadi juga sudah bilang sama appanya kalo mereka pergi jalan-jalan sebentar.

Merekapun memutuskan untuk istirahat dan duduk di kursi taman yang sudah disediakan.

"Padahal baru jalan-jalan sebentar tapi rasanya sudah sangat melelahkan." Keluh sang eomma

"Maklum faktor usia hahaha" jawab sang anak diiringi dengan tawanya, seperti tidak berdosa saja.

'untung sayang' batin sang eomma.

Tak lama anak itu melihat ada seorang pengemudi yang ugal-ugalan membawa mobil, anak itu terus memperhatikan mobil itu, dan ada lagi mobil dari arah lain, anak itu takut sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi.

Anak itupun mengalihkan pandangannya yang tadinya fokus kepada pengemudi yang ugal-ugalan membawa mobil, sekarang jadi fokus ke mobil yang datang dari arah yang berlawanan.

Seorang gadis yang berada didalam mobil itu sadar bahwa ia sedang di perhatikan, gadis didalam mobil tersebut melihat anak itu, anak yang sedang memperhatikannya, sampai akhirnya mata mereka bertemu satu sama lain.

Mobilpun semakin mendekat, langsung saja anak itu menyuruh gadis yang didalam mobil itu untuk menutup kepalanya dengan tangannya, gadis yang di dalam mobilpun mengerti maksud anak yang sedang duduk di bangku taman itu. karena anak itu hanya memperagakannya lewat gerakan seperti menutup kepala dengan tangan.

Anak tadi beranjak dari kursi taman dan berlari ke pinggir jalan.

"Paman awas!!!" Teriak anak itu.

Lelaki itu hanya kebingungan dengan maksud anak yang meneriakinnya itu, karena tidak terdengar dari dalam mobilnya tapi lelaki itu sadar bahwa ialah yg diteriaki, Sedangkan gadis anak lelaki itu sudah menutup kepalanya dengan tangan dan tak lupa dengan menutup matanya juga.

"Aaa gimana ini" kesal anak itu yang tidak tau harus berbuat apa.

Dan,

Boom!

Kedua mobil itu saling bertabrakan.

Terlambat sudah untuk anak itu menyelamatkan mereka, kalau mau diselamatkan juga gimana caranya itu mobil ngebut banget mana ugal-ugalan lagi bawanya.

Sesuatu yang tidak diinginkan itupun akhirnya terjadi, anak itu langsung berlari ke arah tempat kecelakaan tersebut, eommanya terus mengikuti kemana anaknya itu pergi.

𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲[𝕔𝕙𝕒𝕖𝕟𝕟𝕚𝕖] •END•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang