Chapter 31

810 24 3
                                    

Akhirnya diriku dapat pencerahan up chapter ini...
Langsung aja....
Happy Reading.....





Sebuah aula yang luas di sebuah Hotel ternama di ibukota tersebut tampak indah dengan dekorasi yang pastinya dipercayakan oleh tangan prefesional

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah aula yang luas di sebuah Hotel ternama di ibukota tersebut tampak indah dengan dekorasi yang pastinya dipercayakan oleh tangan prefesional. Mengingat sang pemilik hajat adalah dari keluarga yang terpandang. Aula yang mampu menerima undangan lebih dari 500 orang itu sudah terlihat ramai.

Dua keluarga besar menyambut para tamu dengan senyum bahagia tidak kalah dengan sepasang pengantin baru yang bersanding di atas pelaminan. Mereka adalah Haris dan Anita seorang wanita yang baru saja sah menjadi istrinya beberapa jam yang lalu. Haris yang memang memiliki wajah tampan rupawan cocok sekali bersanding dengan Anita, wanita yang sangat anggun dengan kerudung dihiasi dengan mahkota sama cantiknya dengan sang pemakai.

Banyak dari para tamu undangan memuji kedua pasangan baru itu yang memang sangat serasi. Pun juga dekorasi aula yang pastinya perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Tapi itu sepadan dengan reputasi kedua keluarga, Purnomo dan Atmaja. Kedua keluarga yang sama-sama memiliki kekuatan yang sama, dari kekayaan, nama besar, dan sepak terjang perusahaan mereka. Yang di undang di pesta ini pun bukan sembarangan orang.

Dan tentu termasuk keluarga Asher masuk dalam daftar tersebut. Ben yang sedang baru saja memberi selamat kepada kedua mempelai, terkejut dengan kehadiran daddy dan mommy nya di tempat itu.

"Daddy, juga ada di sini?" tanyanya setelah mendekat. Della pun juga menampakkan wajah sama terkejutnya.

"Hai sayang...mommy kangen sama kamu." 
Ibu dari suami Della itu memeluk nya.

"Della juga kangen sama mommy."

"Kalian juga diundang?" tanya Ben lagi.

"Iya, Purnomo dan Atmaja itu rekan bisnis daddy. Masak kamu tidak tahu, bukannya kamu juga diundang karena itu?"

Ben menggeleng lalu melihat ke arah istrinya.

"Baju pengantin Haris dan Anita itu rancangan Shilla, dan juga souvenir nya juga dari butik kami." jelas Della.

"Wah...hebat kalian. Jadi nanti mommy dapat souvenir dari butik menantu mommy sendiri dong." Kedua wanita itu tertawa geli.

"Della....!"

Tawa Della berhenti kala mendengar panggilan dari Rara yang sedang duduk menikmati hidangan bersama temannya yang lain.

Della melambaikan tangan dengan ceria.
"Ben, dad, mom, Della ke mereka dulu ya."

"Iya."

Della dengan senyum bahagia menghampiri ketiga temannya. Shilla duduk bersisihan dengan Satria kekasihnya. Begitu juga dengan Maya yang duduk manis dengan kekasihnya Booby. Hanya Rara yang memang belum menemukan tambatan hati. Della langsung menyapa mereka satu per satu. Dia tidak merasa sungkan atau kikuk berada di dekat Satria dan Bobby yang merupakan teman dekat Max. Dari mereka juga Della mendengar kalau Max sudah mulai menerima jika dirinya tidak berjodoh. Dan Max juga melaksanakan permintaan kedua orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis.

The Gay Man Is My Future Husband ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang