7 : Room

2K 275 6
                                    

Happy Reading

________________________

Berhenti menatap ku seperti itu, kau membuatku goyah.

"Aku selesai memainkan permainan ini" Winter menatap mata terkejut Karina disana. Terdengar pekikan dari orang-orang yang sedang melihat mereka.

"What? Benar-benar payah"

Winter segera meninggalkan tempat berkumpulnya teman-teman Ryujin, Chaeryeong tertawa pelan "I like this girl"

Yeji berjalan mendekati Karina dengan ponsel ditangannya yang masih merekam Karina disana. "Karina mendaparkan penolakan pertamanya." ucapnya terkekeh pelan, Karina berkaca pinggang sambil menggelengkan kepalanya melihat keluar ruangan saat Winter pergi.

"Ditolak" ucap Yuna dengan seringan kecilnya.







Winter memeriksa ponselnya yang bergetar terlihat nama Ningning disana, yang sudah berusaha menghubunginya berkali kali. "Huftt Ningning"

Winter keluar dari dalam asrama sedikit menjauh dari kebisingan mencoba menelfon Ningnig kembali. "Halo?" ucap Winter saat terdengar bunyi panggilan di terima.

"Dimana kau baby? Aku mencoba menghubungi mu sejak satu jam yang lalu. Aku pikir kita akan facetime?" Winter menggigit bibir bawahnya ragu untuk menjawab "Tunggu kebisingan apa ini? Kau sedang berpesta?"

"Eumm... Ya, aku ikut dengan Ryujin dan teman-temannya untuk mengikuti pesta"

"Pesta? Apa kau minum minum?" tanyanya sedikit sarkas. Winter membalas dengan gumaman kecil.

"Kau berkuliah, dan sekarang pergi kepesta lalu minum-minum dengan mereka." sarkasnya lagi "Ibumu bilang padaku jika kau tidak boleh bergaul dengan teman sekamarmu dan pergi kepesta apapun disana. Kau melanggarnya?" terdengar nada dindin dari kalimat yang dilontarkan Ningning.

"Ayolah Ningning aku sudah dewasa, aku tidak melakukan apapun hanya minum sedikit hanya itu. Pesta ini menyenangkan a---"

"Ya menyenangkan, tapi bukan kau satu-satunya yang berpesta. Banyak pria dan wanita aku mendengengarnya bising, sudah lah aku tidak ingin mengganggu kau berpesta."

"Tapi, Ningg.. Ningg--" sambungan terputus secara sepihak oleh Ningning. Winter menghela nafas panjang, pandangannya mengitari seluruh sudut di halaman asrama ini. 'she's mad' hanya itu yang ada dikepala Winter. Ningning marah padanya, ya katakan Winte bodoh menyetujui ajakan Ryujin kemari. Sepertinya WInter harus pulang, dia berjalan masuk kembali kedalam pesta mencari keberadaan Ryujin untuk mengatakan akan pulang duluan. Ruangan di dalam asrama ini semakin sesak oleh orang-orang yang berdatangan bahkan Winter sedikit menabrak seseorang berkali-kali.

Dia menaiki tangga, melirik kesana kemari untuk mencari temannya itu namun pandanggannya tertuju pada satu kamar dengan pintu terbuka didalamnya terdapat banyak buku. Winter berjalan menuju kamar itu, sedikit melirik kedalam memastikan ada orang atau tidak. Kamar itu kosong, seperti sengaja ditinggalkan dengan keadaan pintu terbuka.

Kamar dengan lampu sedikit temaram dan berantakan di atas ranjang, Winter berjalan menuju lemari buku yang penuh akan novel sastra yang pernah dia baca. Pandangannya jatuh pada novel yang sama miliknya, yang pernah di baca oleh Karina saat dikamarnya. Disana terdapat sekat/pembatas buku untuk menandai bagian yang akan dilanjutkan membaca.

Winter mengangkat wajahnya melihat kembali buku-buku yang terpajang disana hingga suara datar dari seorang gadis mengejutkannya. "Apa yang kau lakukan?" tanyanya.

AFTER : WINRINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang