12 : She Is Here

1.4K 218 10
                                    

Happy Reading!!

_________________________

Bahkan saat kekasihku disini aku masih memikirkan dia.

Winter POV

Semenjak kejadian itu aku tidak ingin bertemu sengannya lagi, namun aku selalu berfikir apa aku terlalu norak untuk hanya sekedar berteman dengannya sehingga dia mencampakan aku, membuatnya malu jika bersamaku. Apa aku harus berpenampilan seperti mereka? Memakai pakaian kurang bahan itu, menggunakan berbagai macam riasan agar terlihat keren atau menggunakan tindik dan menggambat tatto ditubuhku.

Tentu saja opsi terakhir itu bukan hal baik, bisa-bisa ibu menggantungku atau mungkin Ningning akan menceramahiku habis-habisan. Bicara soal Ningning, sia sedang melakukan ujian disana. Selama 4 hari dia tidak akan menghubungiku guna untuk fokus belajar. Tidak ada yang bisa mengalihkan pikiranku dari Karina. Karina....

Gadis itu selalu menghindariku setiap kami bersimpangan di jalan. Akupun biasa saja, namun ada sedikit rasa yang seharusnya tidak aku rasakan saat ini. Aku benar-benar merasa bodoh merasakan hal ini. Aku...

Aku rindu padanya.

Bayangan akan dirinya saat kami sedang berenang itu selalu mengganggu pikiranku setiap malam. Cara menciumku, menyentuhku, merangkulku, caranya tertawa dan menatapku bingung itu seperti melayang setiap kali aku memejamkan mata.

Bahkan sekarangpun aku melihatnya sedang duduk di ranjangku, dia tersenyum padaku ya tuhann aku merindukan senyuman itu. Tanpa sadar aku menangis, dia menghapus airmata yang mengalir. Dia mengusap pipiku pelan dan aku memegang tangannya yang berada di wajahku.

"Kau disini" ucapku, tangannya turun menarik tanganku agar menjauh dari wajahku. Aku meliharnya mendekatkan wajahnya padaku, jantungku berdetak kencng sejalan saat wajahnya mendekat nafasku memburu hingga...

"Apa yang kau mimpikan?"

Aku membuka mataku, itu hanya mimpi. Tapi kenapa itu terasa seperti nyata? Dia berada disini bersamaku. Dan jantungku, semakin berdetak kencang walaupun itu di salam mimpi. Kenapa aku harus bermimpi seperti itu, dia telah menyakitiku tapi kenapa hatiku seolah buta akan hal itu. Aku mengusap wajahku pelan mencoba membuang pikiran itu. Sebaiknya aku segera tidur, besok merupakan hari yang panjang.



---



Author POV

Seperti biasa Winter melakukan aktivitas paginya untuk segera berangkat menuju kelas pagi. Kameja putih dan celana jeans panjang yang dia gunakan saat ini. Ini merupakan salah satu kelas yang didalamnya tidak ada Karina. "Baiklah aku harus fokus, buang semua hal tentang Karina. Itu hanya mengganggu pikiranku saja." gumamnya lalu mulai membuka lembaran buku itu. Taklama dosen pun masuk.

Ningning

Kau dimana?

Winter menatap bingung pesan yang masuk ke ponselnya, berfikir ada apa Ningning bertanya tentang keberadaannya.

Ningning

Aku sedang ada kelas, wae?

Winter kembali menaruh ponselnya dan kembali fokus pada dosen di depannya. Namun kembali ponselnya berdering.

Ningning

I'm just asked.

Read



AFTER : WINRINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang