6 : I'm Done

1.9K 274 7
                                    


Happy Reading!!

_______________________

"Tatapannya seolah dialah yang lebih baik dari siapapun. Hey girl, you don't know me at all"

_______________________


Winter melihat pantulan dirinya di cermin, setelah sedikit memberi polesan di awjah dan merias rambutnya menjadi ponytail , Winter mencari baju yang pas untuknya.

"Apakah ini bagus?" tanya Winter pada Ryujin, Ryujin sudah siap dengan pakaian mininya, kaos dengan crop diatas pusar dengan short pants.


"Iya itu bagus... Tapi..." Ryujin mendekat kepada Winter yang mencoba melihat pantulan dirinya di cermin. "Ini hanya terlihat sedikit formal" ucapnya lagi.

"Ayolah, kau yang bilang untuk menjadi diriku sendiri" Winter menatap Ryujin. Ryujin mengangkat tangannya dan sedikit menjauhkan tubuhnya dari Winter. "Baiklah baiklah, itu bagus, cantik aku suka" ucapnya, lalu kembali merias diri. Winter pun berganti pakaian dengan dress yang dia pilih.

Winter dengan dress putihnya serta rambut yang dikucir rapih, mengikuti Ryujin menuju asrama pria yang sudah sangat ramai. Banyak yang datang dan Winter yakin mereka adalah anak anak gaul, terdengar dentuman musik cukup keras dari dalam asrama yang sebenarnya Winter juga bingung. Ini asrama atau sebuah villa karena hanya terdapat beberapa kamar saja. Winter masuk mengikuti Ryujin, menerobos kerumunan orang-orang yang sedang asik berdansa di ruang utama, Ryujin merangkul bahu Winter. "Ini akan sedikit gila" ucapnya.


Banyak yang sedang berlomba-lomba meminum bir disana. "Ini dia kesayanganku" Winter samar mendengar ucapan Ryujin karena sedang memperhatikan sekitae. Ryujin masuk kedalam ruangan yang tidak kalah sesak dengan orang-orang, dia menghampiri seorang gadis dan berciuman di sana yang Winter yakini itu adalah Lia.


"Hai Winter" sapa Chaeryeong setelah Ryujin melepas pangutannya.


"Hai" jawab Winter, sungguh dia merasa sedikit canggung berada di antara Ryujin dan Lia.

Lia memberikan segelas minuman kepada Ryujin, dan mereka bersulang. "Aku membutuhkan minuman untuk mengurangi fokusku" ucap Ryujin yang langsung menegak habis minuman di gelas itu. Lia menawarkan minuman pada Winter namun Ryujin mencegahnya, Winter hanya bisa tersenyum kecil sebagai bentuk penolakan.

Ryujin merangkul Lia dan mengajak Winter untuk pergi dari sana. Mereka masuk kedalam ruang tengah yang berada di asrama ini, suasananya lebih temaram, banyak yang mendudukan diri di sofa yang tersedia atau berdiri sambil meminum sekaleng bir.

Beberapa tertawa karena memberikan tantangan kepada temannya yang kalah akan permainan. Ryujin menghampiri sekelompok orang yang sedang bercanda di sofa panjang itu, dan mereka adalah orang-orang yang Winter temui di Caffe tempo hari.

"Hai guys, teman sekamarku yang baru, Winter This is everyone.' ucap Ryujin seraya mendudukan diri disebelah Lia. Seseorang dari mereka bangun dari duduknya dan memperkenalkan diri kepada Winter.


"Hai Winter, I'm Chaeryeong. Nice to meet you" ucapnya lalu menjabat tangan Winter. Winter sesekali mencuri pandang pada orang itu, orang yang pernah masuk kedalam kamarnya. Nampaknya dia sudah memiliki kekasih, terlihat gadis dengan mata tajamnya itu bersandar pada orang itu.

AFTER : WINRINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang