8 : Annoying

1.8K 259 5
                                    



Happy Reading!!

______________________


Cinta itu bukan untuk perantara hasrat, cinta itu murni. Perasaan yang timbul akan ketertarikan.


Winter POV

Saat malam aku pulang dari pesta itu bayangan akan gadis itu, tatapan matanya, harum tubuhnya selalu berputar dalam otakku. Seberapa sering aku mencoba mengenyahkannya dari otakku, semakin terlihat jelas bahkan masih dapat ku rasakan bagaimana panas nafasnya menerpa wajahku. Mata dengan sorotan tajam tetapi penuh arti itu selalu menatapku setiap kali aku berada di Caffe kecil luar asrama. Denaran jantungku berdetak keras walaupun hanya mendengar suaranya dari kejauhan.

Aku menceritakan itu pada Ningning, malam itu dia benar-benar marah besar padaku. Aku bahkan tidak bisa tidur berulang kali untuk mengiriminya pesan tidak ada satupun yang dibalas olehnya. Aku hanya berfikir mungkin dia butuh waktu yang menenangkan pikirannya akan diriku.

Aku berhenti mengiriminya pesan atau menelfonnya. Biarlah, nanti juga dia akan membaik dengan sendirinya. Kami tidak bertukat pesan selama beberapa hari, itu sungguh membuatku jengkel. Sebegitu marahnya dia padaku? Hanya karena aku pergi ke pesta bersama temanku. Tidak bisakah aku mendapatkan sedikit refreshing dari segala aktifitas yang selama ini aku lakukan. Aku bahkan selalu menuruti permintaannya untuk tidak melakukan ini atau itu. Aku bahkan merasakan bebas bergaul, bukan hanya seputar buku-buku, kertas dan dirinya.

Aku memeriksa ponselku, masih belum ada notofikasi atas namanya. Ini sudah hari kedua setelah malam itu. Ningning menghindariku dan aku selalu menghindari Karina dan teman-temannya. Bahkan sekarang aku sedikit menghindari Ryujin, walau dia selalu berusaha untuk mengajaku berbicara. Namun aku malu jika dia selalu mengungkit kejadian di pesta itu. Bukan karena permainannya tapi... yasudahlah aku tidak ingin membahasnya kembali. Lebih baik aku mandi karena hari sudah semakin gelap.

Aku membaringkan tubuhku di atas ranjang mencoba untuk tidur, berkali-kali aku mencoba untuk terlelap mengubah posisi mencari kenyamanan namun ada hal yang menganjal dihatiku. Aku mengambil ponsel ku diatas nakas, memeriksa semua aplikasi sosial media. Ningning bahkan baru saja memposting sebuah cerita diakun pribadinya. Namun nampaknya dia enggan menghubungiku lebih dulu.

Aku melihat cerita yang diposting oleh Ningning disalah satu aplikasi sosial media, gadis itu mengirim gambar dirinya sedang berdiri dan menuliskan sesuatu dengan aksara Korea yang ditebalkan. Bogoshipo tulisnya dan ada satu gambar Bintang disana.

Yaaa aku sangat menyukai bintang.

Aku keluar dari aplikasi itu, lalu beralih ada pesan singkat disana. Menekan nama Ningning disana.


Ningning

Kau masih marah padaku?

Read


Ningning tidak membalas pesanku, aku menghela nafas. Pesanku hanya dibaca olehnya, dia merindukan aku tetapi masih menyimpan amarah padaku.

"Ningning..." gumam ku pelan, kutaruh kembali ponsel ku di atas nakas dengan sedikit kasar. Membaringkan tubuhku ke samping, tak lama terdengar getaran kecil diatas nakas. Aku mengambil ponselku. Ningning membalas pesanku.


Ningning

Aku hanya melakukan apa yang menurutku baik untukmu. :)

AFTER : WINRINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang