di balik arti tulip putih

6.7K 823 22
                                    

Sesampainya di rumah,ibu dan ayah menungguku dan menanyakan apa yang terjadi.

Sudah ku duga ini akan terjadi. Tapi, tak mungkin bukan kalau aku bilang aku hampir diculik lalu bertemu kak Chris.
Lebih baik aku cari aman saja.

"Tania, apa yang terjadi? Kami mendapat laporan kalau kamu hilang saat sedang jalan jalan"
Tanya ibu khawatir

"Tania, sudah ayah bilang berkali kali, jangan jauh jauh dari pengawal mu. Inilah akibat nya kalau tak mendengar kan ucapan orang tuamu"

" Baiklah, Tania mengaku Tania salah. Tadi tania hanya tersesat, untuk ada seseorang yang sangat baik yang mau mengantar Tania . "

"Siapa dia nak? Katakan. Ibu ingin berterima kasih padanya " ucap ibu penasaran

"Kalau pun aku menjawab. Takkan ada gunanya. Aku merasa ibu takkan menyukai nya jika aku memberi tahu." Ucapan Tania terdengar seperti sindiran.

"Sayang, kenapa kamu bicara seperti itu pada ibumu? Ibu hanya bertanya."

"Maaf jika kata kata Tania tadi mungkin agak kasar. Tapi Tania lelah, ingin segera istirahat.permisi, ayah ibu." Sambil melangkah pergi ke kamar.

Orang tua Tania POV

" Sayang, aku merasa Tania akhir akhir ini aku merasa Tania agak dingin terhadap ku."

"Apa kau baru menyadari nya?
Dan apa  kau tau alasannya?" Tanya ayah

"Aku tak tahu. Padahal kulihat selama ini dia sering tersenyum bersama kita. Tapi senyuman nya itu tampak berbeda. Senyumannya nampak terpaksa. " Ucap ibu

"Pikirkanlah baik baik. Dari mana awal Tania Putri kita berubah seperti itu, dan juga, fikirkan apa yang bisa membuat senyum putri kita kembali lagi. Kalau kau memang perduli pada putrimu seharusnya masalah ini sudah terselesaikan sejak lama".

Biasanya untuk sarapan, makan siang dan makan malam, Tania selalu meminta untuk makan di dalam kamar. Tapi, khusus malam ini. Dia meminta kepala koki untuk mengizinkan nya memakai dapur. Dia ingin membuat makanannya sendiri.

Saat aku menginjakan kaki di dapur. Semua staf di sana menjadi gaduh.

"No-nona apa yang nona lakukan di tempat kotor ini? "Tanya jutto si kepala koki

"Maaf mengganggu pekerjaan kalian semua, tapi aku kesini untuk meminta izin menggunakan dapur.
Aku ingin memasak"

Mendengar ucapannya, suasana yang gaduh tadi menjadi lebih heboh

"Nona! Maaf nona, anda tak bisa. Bagai mana kalau jari anda tergores."

"Tidak apa apa, saya akan lakukan dengan hati hati"

" Bagai mana kalau pakaian anda rusak nona?"

"Soal pakaian tak usah hawatir, aku sudah menyiapkan pakaian yang simpel."

"Tapi bagai mana kalau....."

"Aku sudah mendapatkan izin dari orang tuaku. Jadi, tak masalah kan?" Tanya Tania yang lelah dengan semua pertanyaan staffnya dapur

Dan di mulai lah aku dengan bahan bahan makanan di depanku.

Aku tahu, kakak diam diam suka yang manis manis meski tak mau mengakui nya. Jadi aku ingin membuat kookie untuknya.

(Bukk!!!!! prankkkk!!! ttranggg .....!!!)

Bisa di bayangkan, betapa kacaunya dapur saat Tania mulai memasak.entah apa yang dilakukan, sehingga membuat seluruh isi dapur kacau balau. Para staffnya dan kepala koki hanya bisa menggelengkan kepala mereka.

my brother will become a villain, im not allowed!!!  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang