bagaimanapun, aku akan selalu disisimu

1.4K 177 6
                                    

Saat ini tania sedang berada di kamarnya. Sedang menatap wajah nya,  sambil menyisir kan rambut nya yang agak basah itu.

Entah,  rasanya ada yang aneh dengan kediaman yang ia tempati sekarang.
Banyak pekerja yang mengundurkan diri.  Alasan?  Bahkan tania tak tau alasan mereka pergi.

Hanya kakaknya mengatakan,  jika mereka mendapat pekerjaan baru,  atau orang tua mereka sakit,  dan lainnya.

Tapi ini sungguh membuat tania tak bisa berfikir dengan tenang.

Apa itu hanya alasan kakak nya untuk mengamankan para pekerja itu?  Karena kediaman alexis sedang tidak aman karena desas desus pembunuhan masal kapal keluarga alexis.

"Apa kakak baik baik saja?  Ku harap iya.... "

(Tok tok.... )

Suara ketukan berbunyi,  siapa lagi yang mengunjungi kamar tania malam hari,  jika bukan Chris,  kakaknya.  ...

"Tania...!!!  Untunglah, kau disini. "

"Aku memang selalu disini,  kak... "

"Tania,  aku bermimpi sesuatu yang menakutkan.  Aku bermimpi kau meninggalkan ku tania. "
Ucap Chris dengan nada lirih

Tania menghampiri kakaknya.  Menangkup pipinya,  mengusap titik air mata yang hampir terjatuh itu.

"Kak,  itu hanya mimpi.  Aku berjanji  akan selalu ada di samping mu kak"

"Maukah kau bersumpah untukku? "

Tania menatap mata Chris dalam.  Terlihat matanya bergetar dengan tatapan sendu,  membuat  tania tak mampu tuk berkata tidak.

"Baiklah... "

"Se orkízomai untuk mu,  dari hatiku aku bersumpah, demi sang kehidupan dan sang kematian, untuk selalu disisimu dan takkan pernah pergi darimu apapun yang terjadi"

Dan tanda aneh muncul di tangannya.

Tania mengucapkan sumpah jiwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tania mengucapkan sumpah jiwa.  Mulutnya seakan memandunya untuk mengucap sumpah tersebut.

Sumpah yang harus di pegang dengan taruhan nyawa.  Yang apabila melanggar,   orang yang mengikat  sumpah akan mendapatkan  karma dari sumpahnya.

"Tania,  aku mendapat informasi tentang kabar pembunuh berantai itu.  Dan sepertinya pangeran mahkota  akan membawamu pergi tania. Dia ingin memisahkan ku darimu,  dia ingin menjebakku supaya kau benci padaku tania"
Ucap Chris dengan tubuh bergetar,  menutup mukanya dengan kedua tangannya.  Namun di balik tangan itu,  seringai licik tersirat di wajahnya.

"Kak,  jangan seperti  ini.  Apapun yang terjadi,  aku akan berada di sampingmu.  Bahkan jika harus menemanimu di neraka.
Jadi, tenanglah kak, cukup. Jangan melibatkan yang lain lagi"

Ucap tania menenangkan Chris.

"Tania,  sepertinya tempat ini sudah tak aman.  Aku mendapatkan  laporan tentang pekerja kita yang mengundurkan diri, dia tewas...

Sepertinya  pembunuh itu benar benar mengincar keluarga  kita.

Besok,  kita akan meninggalkan tempat ini.  Kita  akan mencari tempat yang aman sampai situasi mereda. "

" ini  terlalu mendadak ka.  Bagai mana dengan tanggung  jawab kita untuk daerah duchy ini?  Berhenti kak. Sebelum terlalu jauh..."

"Tania dengar!  Situasi kita sedang dalam bahaya.  Aku tak perduli lagi dengan jabatan dan tugasku.  Aku pun sudah mengurus pengunduran diriku sebagai seorang duke.  Jadi,  mari kita pergi dari sini"

"Kak,  entah ini hanya perasaan ku atau apa, ,,,,,,"

"Kau berubah"

"T-tania,  aku tetap Chris yang dulu,  yang selalu di sampingmu dan menyayangimu.  Turutilah keinginanku ini hanya... "

"Kak,  tenanglah.  Kau tak perlu panik begitu.  Masalah ini jika ku beritahu pangeran, dia akan membantu kita. "

"TANIA!!!berhenti menyebut nama lelaki lain di hadapanku!!! "

"Turuti saja,  besok kita akan pergi dari sini!  Tak ada bantahan TANIA. "

(Brakk!!!!)

Dengan kesal,  Chris keluar dan membanting pintunya

Menuju kembali ke ruang kerjanya sambil mengisi berkas berkas yang menumpuk di sana.

Sebentar lagi,  aku harus segera kabur   dari sini.
Aku harus segera  melenyapkan barang bukti di rumah ini.

___________________

___________________

Sementara itu di istana

"Aarrghh!  Sial!!!

Kenapa tak ada satupun yang dapat di hubungi?!!!

Semua orang yang dekat dengan tania dan Chris seolah bungkam.  Entah itu mereka tak dapat di temui,  bahkan jika bertemu pun mereka seperti gelisah akan sesuatu. "

"Besok, tak perduli apa.  Aku harus ke kediaman alexis.  Dan menyeret kakak iblisnya itu!!! "




To be continued....









Holla friend.....

Huhuuuu....

Sorry, for my long absent

Baru bisa lanjut lagi setelah mengalami writer block...

Setelah sekian lama,  akhirnya bisa lanjut lagi guuuyysss. ....🤧🤧🤧

Abis ini bakal gimana y?

Apa tania bakal tetep bertahan ama Chris?

Atau malah jadi benci Chris saat tau kebenaran  nya?

Dan,  apakah pangeran bisa melindungi tania?

my brother will become a villain, im not allowed!!!  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang