Curiga

2.1K 234 33
                                    



"Ayahanda,  ibunda,  kumohon bantu aku untuk bertemu Arthania. "

"Sudah beberapa bulan ini tak Ada kabar darinya.
Suratku pun tak pernah ada balasan."
Ucap ryan khawatir

"Ryan sayang,  gadis itu pasti baik baik saja.  Di sana kan dia bersama kakaknya.  Dia mungkin masih bersedih atas kematian kedua orangtuanya.  Mengertilah Ryan, bersikaplah dewasa. " Ucap ibunda ratu,  ibu ryan

"Benar apa yang ibundamu katakan . Sebagai lelaki,  kamu punya kewajiban lain.  Kamu calon Raja negri ini.  Rakyatlah yang utama, jangan biarkan Cinta membuat hati mu lemah dan melepaskan tugasmu. Ingat,  ketidak pedulian mu pada rakyat akan membuat mereka menderita.  " timpal baginda Raja. Ayah ryan


Kalian tau kan?  Jika ryan di didik untuk selalu berbakti untuk negaranya.  Tak perduli perasaan yang dia miliki,  harus kesampingkan semua ego nya untuk rakyat nya.

"Ck "

Ryan menggumam kesal atas perintah  ayahandanya.

"Selalu seperti ini... "

Pangeran langsung pergi menuju ruang kerjanya.


Melihat kembali kasus tentang kematian orang tua Tania.
Banyak hal tak masuk akal terjadi.  Jasad dalam kapal tak ditemukan,  hanya jejak abu yang ada di sana.
Dan hanya menyisakan beberapa asesoris.  Dan itu pun masih utuh,  di dekat abu.

Jejak sihir hitam,  ada temuan abu juga di gudang lama dekat akademi.

Dan jejak sihir hitamnya.....

Kemungkinan,  apakah ini juga di lakukan oleh orang yang sama?

Untuk kasus di gudang,  hanya penghuni akademi yang bisa keluar masuk di sana.

Sihir hitam, kemungkinan abu di gudang itu adalah abu si jala*g itu.
Meski tak ada bukti itu dia,  tapi dia menghilang entah berada di mana.  Mungkin itu dia.





Orang tua tania----------rose---------- tania?????

Kasus ini berhubungan pada tania.  Dan yang paling memungkinkan untuk melakukan semua ini.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
CHRISS....




(Brakk!!!!! )


"Sialan! Kau benar benar busuk!!!! Apa kau sebegitu gilanya menginginkan tania mu kembali sampai harus melakukan ini? "

"Apa kau tau akibat jika tania mengetahui kenyataan nya? "

"Tidak!  Jika tania tau,  akan mempengaruhi  kesehatan nya.  Ini akan membuatnya shock kembali. "

"Aku harus mencari cara untuk menjauhkan tania dari iblis berkedok kakak itu. "

"Tania,  kau dalam bahaya sayang.  Tunggu aku untuk menjemput  mu. "


Sedangkan di kediaman Alexis,  Tania dan kakaknya Chris sedang makan bersama.

Chris tampak sangat  tenang.  Sedangkan Tania,  agak sedikit risih dengan tatapan kakaknya yang sedari tadi menatapnya.

Jujur,  itu aga menakutkan. Penuh dengan obsesi seperti singa yang menunggu mangsa nya. Apa lagi aura yang tania rasakan dari kakaknya agak berbeda.

"Umm...  Kak,  kau tidak makan?  Berhenti menatapku dan habiskan makananmu.  Aku tak mau kau sakit" ucap tania khawatir,  meski dalam hatinya agak takut melihat langsung tatapan matanya.

"Tania,  apa sekarang kau takut denganku? " tanya Chris


Degg!!!

"Ti-tidak.  Bukan begitu kak!  Aku menghawatirkan mu.  Percayalah. " tegasnya.  Ia sedikit memalingkan matanya

Bohong,  kau bohong tania.

Seolah Chris dapat  mengerti. Sikap adiknya terlihat seperti kelinci menggemaskan di matanya.

Meski ketakutan,  kau tetap di sisiku.

Manisnya....

"K-kak?  "

"Ya,  sayang? "

Entah,  biasanya tania sangat senang mendengar kata itu dari kakak nya,  tapi  kenapa kali ini terdengar sangat menakutkan bagi tania.

"Ti-tidak,  bukan apa apa.  A-ku hanya ingin jalan jalan keluar,  untuk mencari udara se-gar" pinta tania gugup

"Tidak boleh."

Satu kata dengan penekanan yang kuat.  Sangat mencekam.  Tania yang merasakan itu,  agak berat untuk bernafas

"Ba-baiklah,  kak" ucapnya dengan senyum getir nya

Tania,  aku hanya mengizinkan  mu untuk di sisiku.  Takkan ku biarkan untuk meninggalkan  ku lagi.
Aku akan mati jika kau pergi dariku,  sayang.  Batinnya

Chris memegang lembut tangan tania.  Dan mengecupnya lama.

"Ini demi keamananmu.  Kita tak tau apa yang akan terjadi. Pelaku pembunuhan  orang tua kita masih belum tertangkap. Kau dalam bahaya  tania,  aku akan melindungi  mu,  percaya padaku. " ucap Chris lirih

Benar yang di ucap kak chris.  Kau bodoh tania!!  Kak chris sangat menyayangimu dan kau curiga padanya?  Aku benar benar bodoh.

Tak ada kakak sebaik kak chris di dunia ini. Aku harusnya bersyukur,  sekarang  hanya dia satu satu nya keluargaku.

"Kak,  maafkan aku. Aku memang bodoh mencurigai ketulusan mu kak" tania tertunduk,  menyesal akan keraguannya

"Tidak tania,  tidak.  Jangan seperti ini.  Aku kakakmu, selamanya kau tanggung jawabku"
Chris mengangkat wajah tania, mencium keningnya. Dan memeluknya erat.

"Terima kasih, kak. Tolong selalu disisiku. Aku sudah kehilangan orang tuaku , dan hanya kau yang kumiliki sekarang"

Air mata mengalir kembali. Tak bisa memungkiri, dia masih terpukul dengan apa yang baru terjadi oleh keluarganya.

"Sudah tania, jangan menangis. Tanpa kau pinta, aku akan selalu disisimu."












To be continued






my brother will become a villain, im not allowed!!!  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang