my brother christian

18.4K 1.6K 95
                                    

Sudah seminggu, aku mencoba beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Ku siapkan alat tulis ku, dan mulai menulis rangkaian cerita dalam novel.

(Sratt... sraatt ...sratt)
....

...

Kalau tidak salah, dua bulan lagi umurku 10 tahun. Dan pada saat ulang tahunku itu, aku akan bertemu dengan dia(christian) yang berumur 13 tahun

Di novel yang pernah ku baca sebelumnya. Christian adalah anak dari keluarga cabang. Orang tua Tiana mengadopsi dia karena dia tak punya keluarga lagi.

Aahhh....

Aku baru ingat, perlakuan ibu angkatnya dan Tiana kurang baik. Dia sangat menderita karena siksaan dan selalu terkucilkan di keluarga ini.

Uugghh... Ibu sama anak sama saja. Apa sih yang ada di pikiran mereka menyiksa anak kecil.
Tenang saja, pangeran ku. Aku akan melindungi mu dengan sepenuh hati.

_________2 bulan pun berlalu_______

Semua orang di rumah ini sangat sibuk untuk persiapan ulang tahunku
Dan aku, tentu saja saaaaannggaaatt sibuk duduk manis di depan kaca, menunggu para pelayan selesai mendandani ku. 4 jam!!!

"Anne, bisa percepat? 4 jam aku duduk, pinggul ku mati rasa"

"Sebentar Nona, 5 menit lagi"

"Kau mengatakan 5 menit lagi itu sudah dari 1 jam yang lalu..."

Anne hanya tertawa geli mendengar perkataan ku.

Baiklah, untuk tampil sempurna di depan tokoh favorit ku christian, aku bersedia menunggu berjam-jam.

Akhirnya penantian ku 5 jam selesai sudah.
Ku tatap diriku di depan cermin,gaunku ku putar kanan, putar kiri. aku bahkan tak percaya bahwa yang terlihat di cermin adalah diriku.

 aku bahkan tak percaya bahwa yang terlihat di cermin adalah diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah ini, tak bisa di ungkapkan dengan kata cantik biasa. Sungguh di sayangkan arthania yang dulu memiliki wajah cantik ini, tapi berhati busuk.
Selesai merias, aku langsung menuju aula. Di sana ayahku Alexis , dan ibuku, Theresia sedang menungguku di depan pintu aula.
Mereka menyambutku dengan tangan yang hangat. Di gandeng nya diriku, menuntunku perlahan menuruni tangga. Sorot mata para tamu langsung tertuju pada kami bertiga.
Aku bisa mendengar mereka membisikan betapa sempurnanya kami sebagai keluarga Duke Alexis .

Lagu dansa mulai di alunkan. Suara biola yang menyatu dengan iringan musik piano, menghasilkan harmoni indah dalam tiap nadanya. Untuk dansa pertama ku, aku meminta ayah melakukannya. Lalu aku meminta ibu bergabung bersama kami.

"Ayah, ibu. Terimakasih untuk semuanya. Kalian adalah orangtuaku yang paling baik di seluruh dunia"

Ayah dan ibuku tersenyum haru. Dan mereka mencium pipiku dengan lembut.
Setelah aku selesai dengan dansa pertama. Disusul dengan para tamu lainnya.
Ibu dan ayahku memintaku turun langsung ke para tamu untuk bersosialisasi dan mendapat teman baru.
Namun seperti yang ku duga. Di lantai dansa ini, aku merasa paling pendek di antara semuanya.
Tak lama, banyak anak anak kecil dan beberapa orang dewasa mengelilingi ku.

my brother will become a villain, im not allowed!!!  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang