penghianat

6.5K 734 4
                                    

"Sebastian!" Panggil Alex

"Ya, tuan ku" jawab Sebas

Sebastian adalah kepala pelayan di mansion ini. Ia sudah mengabdi kan dirinya lebih dari 20 tahun. Dan dia juga salah satu orang kepercayaan Alex.

"Apa tak ada kabar lagi tentang putra ku ? Tanya ayah sambil merapikan dokumen di hadapan nya

"Yang saya dengar terakhir kali, ada desas desus komplotan mencurigakan sekitar sini. Ada banyak mata melihat diantara mereka itu ada yang terlihat mirip seperti tuan muda Chris."

"Komplotan apa maksudmu?" Tanya Alex

"Itu....  banyak yang mengatakan sekelompok orang berjubah hitam tiap malamnya melakukan kejahatan. Dan targetnya adalah para bangsawan. Tidak hanya mencuri. Terkadang mereka melecehkan para bangsawan. Menculik mereka saat malam hari, lalu saat pagi tiba, bangsawan yang di culik itu di temukan dijalan atau di alun alun kota, dengan keadaan yang memalukan. Dengan tangan dan kaki terikat.
Tapi anehnya, mereka tak ingat apa yang terjadi pada mereka sebelum nya." Jawab Sebastian

"Yang seperti itu jelas bukan perbuatan putra ku. Tapi, tetap ini menjadi masalah karena mereka berulah di wilayah ku.
katakan  pada kesatria untuk menyelidiki lebih dalam masalah ini.
Dan berikan pengumuman ke semua tempat supaya tak keluar di malam hari." Perintah Alex

"Baik, tuan"  hormat nya sambil melangkah keluar.

Dan sudah berhari hari masalah tersebut belum ada titik terang.
Pelakunya sangat lihai dalam bersembunyi. Bahkan pihak kekaisaran ikut membantu masalah ini. Tapi tak membuahkan hasil.

"Masalah Chris belum selesai, sudah muncul masalah baru." Dahinya mengkerut menatap tumpukan kertas di depannya.

Sementara itu, di suatu tempat di gang kecil. Tampak sekelompok orang berjubah hitam sedang berbincang.

"Kerja kalian bagus. Lanjutkan! Buat seolah kalian membenci para bangsawan, hancurkan kehormatan mereka. Buat seolah yang bertanggung jawab adalah christian si anak monster itu. Aku tak suka melihat dia berkeliaran bebas di sekitar ku.menjijikan" ucap seseorang  yang memakai jubah biru yang memiliki lambang keluarga Duke lexius di Samping kanan bahunya.

(Cringgggg)

Sambil melemparkan kantung koin berisi emas pada mereka

"Hahahahhaha.... pekerjaan ini, sangatlah mudah. Selain bebas menculik para bangsawan itu,  kita mendapatkan jaminan bahwa kita takkan tertangkap.
Ini adalah tugas mulia, karena kita ikut andil dalam rencana melenyapkan si monster itu."
Ucap ketua kelompok itu dengan bangga.

Dari kejauhan, nampak seseorang sedang mengamati, tak lain adalah Chris sendiri.

"Akhirnya aku menemukan kalian.! Tapi kenapa? Orang itu memakai jubah dengan lambang keluarga ku?."

Chris yang tampak sedikit terkejut, karena mengetahui seseorang dalam keluarga nya lah, yang ingin menyingkirkan nya. Hatinya kala itu dilanda keraguan. Antara melanjutkan penyelidikan nya, atau membiarkan rumor tentang nya kian memburuk. Chris segera pergi dari tempat itu. Karena harus memenuhi janjinya lagi pada adiknya.

Di lain hal, Tania sedang bersembunyi di balik selimut hangatnya. Berpura pura tertidur untuk mengejutkan kakaknya.

Namun ternyata, saat Chris tiba, ia hanya meletakkan bunga itu di atas meja. Dan langsung pergi begitu saja.

Dan lagi-lagi, terbesit ide gila  di otak tania  untuk pergi keluar mengikuti kakaknya di tengah malam. Karena dia penasaran, apa sebenarnya yang dilakukan kakaknya itu.

Ceroboh nya, ia tak membawa satupun pengawal mendampingi nya.

Derap langkah kakak nya semakin jauh. Tania, yang sedari tadi mencoba mencari ,kehilangan jejaknya.
Dan tentu saja pencarian itu berakhir dengan kata "tersesat".

"Uugghh..  kenapa lagi lagi nyasar sih? Padahal, kalau aku lebih cepat, aku bisa mengikuti kak Chris!!! Ini di Mana lagi...??? Tempat nya gelap sempit, dan menyeramkan. Persis seperti sarang penjahat"

Tania mencoba mencari jalan keluar dari tempat mengerikan itu. Dia berjalan mencoba mengingat ingat jalan dia sebelum sampai kemari.

Hampir setengah jam ia berkeliling, ia terus saja kembali ke tempat yang sama. Seolah, tempat itu sudah tersihir untuk menjebak orang yang sudah masuk di dalamnya.

Dan tiba tiba....

"Hmmmppp...!!!!! Mmmmhhh... Mmm..."

Sebuah tangan besar muncul dari belakang membekap Tania dengan sapu tangan, hingga Tania tak sadarkan diri.

"Hahahaha.... Bangsawan kecil ini....
KITA MENDAPATKAN MANGSA YANG BESAR" teriak seorang dengan tubuh yang besar ditutupi jubah hitam.



To be continued....

my brother will become a villain, im not allowed!!!  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang