my brother will become a villain, im not allowed!!! (End)

Selamat tinggal, kakak

Ryan, ini saatnya kau bersinar! Tunjukan kalau kau sudah insap menjadi pangeran pucek boy!!!
👏👏👏

Tunjukan bakatmu! Eh..?!!
Tunjukan aksimu!!!
🔥🔥🔥

Ryan pov...

Malam itu, Tania tak sadarkan diri. Ia langsung di bawa Ryan ke ruangannya.

Jangan nething dulu!!!
Kan Ryan dah insap ini....

Saat ini, perasaan nya pada Tania tulus...
Tak mungkin dia berbuat sesuatu yang tak menyenangkan untuk orang yang berharga baginya...

Hanya kadang matanya saja yang jail. Dia punya hobi baru sekarang,. Yaitu memandang wajah Tania yang tertidur.

Saat tenang seperti ini, dia sangatlah cantik. Begitu menggoda, apalagi dibawah terpaan sinar rembulan , membuat nya terlihat bercahaya. Seperti Dewi bulan.

"Cantik"

Ucapnya sambil mengelus rambut Tania. Diciumnya helaian rambut yang ia pegang dengan begitu hati hati.

"Cepatlah sadar gadisku, aku lebih menyukai mu yang ceria dan selalu berteriak padaku. Mendengar ceritaku, dan memandangku dengan mata jujur itu."

Sejak pangeran itu berteman dengan Tania, tak ada yang dibuat buat olehnya. Tertawa sepuas hati, bertengkar sepuasnya, malah Tania tak mau mengalah sama sekali , meski ia tau yang sedang beradu di depannya adalah pangeran. Tak ada kalimat penjilat serta rasa ingin meraup keuntungan darinya.

Rasanya benar benar hangat.

Jika di bandingkan dengan para wanita yang selalu mengerubungi nya, apalagi yang pernah tidur dengannya, tak bisa dibandingkan, bahkan jika di bandingkan dengan ujung kuku nya.

Sungguh berengs*k sekali lelaki yang menyakitinya. Dia tak sadar betapa berharganya wanita yang sedang di sampingnya itu.

Ryan teringat saat ia sedang bercanda dengan Tania...

Flashback on▶️

Saat ini, Tania sedang makan bersama Ryan.

Bukan keinginan nya, hanya Ryan saja yang tiba-tiba duduk di kursi Tania.

Karena kebetulan pawangnya lagi tidak ada.

"Hei, Tania! Kau sungguh tak tertarik dengan ku? Bahkan tidur denganku? Semua wanita di negri ini berharap aku tidur bersama mereka"

Ucap Ryan dengan bangga

Namun reaksi Tania menatapnya dengan Jyjyk.

"Ewh .. pangeran, aku ingin sekali membedah otakmu dan membersihkan semua pikiran kotormu di dalam nya." Ucapnya halus
Sambil mengelus pisau daging di tangannya

(Glup) melihat itu, Ryan langsung menelan ludah

"Hei, jangan begitu... Li-lihat tubuhku. Bukankah sangat proporsional? Bahkan aku mempunyai 6 otot perut. Aku ingin membuat menjadi 8."

"Pffttt... Hahaha.....'

"Kau tau pangeran, maksud ku Ryan,....
Pandangan ku tentang mu, kau itu sangat murahan." Ucap Tania gamblang

"Bu-bukan aku yang murahan! Mereka saja yang mau maunya tidur dengan ku. Wanita wanita itu yang murahan." Elak Ryan

"Dan kamu? Bedanya apa dengan mereka? Dengan mudahnya tidur dengan sembarang wanita. Istrimu kelak pasti akan kecewa jika kamu terus seperti ini"