my brother will become a villain, im not allowed!!! (End)

teman baru

Di kelas, mereka semua saling sibuk dengan dirinya masing masing.
Tania yang hanya sibuk menulis coret coretan tak perlu ,tiba tiba ada yang menepuk bahunya dari belakang.

"Ada apa?" Tanya Tania

" Ma- maaf, boleh aku meminjam pena anda nona?  Aku lupa membawa milikku" ucap lelaki itu

"Hmm... Sebentar aku lihat dulu. Apa aku membawa satu."

Srak.... srak....

"Ah, ketemu. Ini ada yang tak terpakai.tapi maaf untuk tampilan nya agak sedikit rusak. Tapi masih bisa di gunakan"

Aku memberikan itu padanya. Ia tampak senang. Tapi, entah ada sesuatu yang aneh dari pandangannya.

Mungkin hanya perasaanku saja

"Terimakasih, aku akan segera mengembalikan nya setelah selesai" ucap lelaki itu

"Tak usah,itu untukmu saja. Lagi pula aku tak menggunakannya."

"Terimakasih nona Alexis. Benar rumor itu rupanya , kau adalah gadis bangsawan yang baik" ucapnya senyum

"Awws..."

"Ada apa, nona ? Jarimu ....
Astaga jarimu berdarah! Mungkin terkana ujung cincinku ini. Maaf sekali nona"
ucapnya panik sambil mengeluarkan sapu tangan nya untuk membersihkan noda darah di jari tania

Bohong....
Lelaki ini berkata bohong padaku.
Sepertinya ada sesuatu

" Tidak apa. Ini bukan masalah besar. Kuharap kedepan nya kita bisa berteman baik"

"Sungguh aku sangat senang jika menjadi teman anda nona Alexis. Tapi aku hanyalah seorang bangsawan rendahan.semua menjauhiku karena aku tak beda jauh dengan rakyat jelata. Aku merasa tak cukup layak menjadi teman anda." Ucapnya memelas

Oho.... Menjual cerita sedih rupanya. Baiklah, ku ikuti permainan mu

"Jangan merendahkan dirimu.dimataku Kita semua sama. Berteman itu bukan dilihat dari kedudukan ,status atau pun paksaan.
Berteman itu harus sesuai dengan kecocokan hati. Ketulusan dan kepercayaan adalah kunci pertemanan."

Pria itu terpaku mendengar kata kata gadis di depannya.
Setahunya, wanita bangsawan  itu penuh dengan gaya glamour dan seleranya yang tinggi. Hanya mementingkan kedudukan dan status.
Tapi ini berbeda. Seakan ia tercekat dengan situasi yang di hadapi nya.

Tapi walau bagaimanapun, inilah tujuannya. Mendekati gadis itu, memanfaatkan nya dengan baik. Dan mencapai tujuannya.

"Maafkan aku yang memanfaatkan kebaikan mu. Kumohon jadilah batu pijakan untukku." Gumam nya pelan

Saat pelajaran, Tania terus menatap lelaki itu. Tania khawatir tentang kejadian tadi. Ada sesuatu yang aneh dengannya. Ada sedikit aura hitam di sekitar nya.

Teng.....teng....teng...

Suara lonceng berbunyi. Tanda untuk istirahat. Tania segera merapikan meja nya. Ia harus buru buru menemui kakak nya tentang yang terjadi hari ini.

_______________________________

(Brakk...!!!)

Gebrakan meja terdengar jelas ke seluruh ruangan.

'Sialan! Aku lengah sedikit saja, sudah ada yang mengincar adikku.' batin chris

"Katakan, siapa dia? Dari keluarga mana?"

"Aku... Lupa .....😋
Jangankan dari keluarga mana, namanya saja aku lupa menanyakan nya. " Jawab nya polos

"Ta. Ni. a....." Ucap Chris dalam Sam bil menekan kepala nya