By Hana
**
Hidup Vio sangat tenang pada awalnya. Namun, tidak bertahan lama setelah ia menjadi anak angkat dari keluarga terpandang. Tidak ada masalah dengan keluarga barunya, karena mereka sangat menyayangi Vio. Tetapi latar belakang keluarganya yang menjadi masalah.Kepribadiannya mulai berubah. Karena dia sadar hidupnya tidak akan tenang lagi setelah dia menjadi bagian keluarga ini.
"Mau kemana kau?" tanya seseorang.
Yeah... itu adalah Andrey, lebih tepatnya Cley Andreyson Laurick anak pertama keluarga Laurick. Umurnya lebih tua 3 tahun dari Vio, dia sangat tampan tapi juga sangat berbahaya.
"Kau buta hah!"
"Galak sekali! Aku hanya bertanya," ujarnya sambil memasang tampang yang menurut Vio sangat menyebalkan.
"Kau tidak lihat apa yang ku pakai?" kesal Vio.
Andrey memperhatikan penampilan Vio yang memakai seragam sekolah. Hey ayolah! Dia sudah tahu. Ini hanya sekedar basa-basi tidak salah bukan?
"Kau selalu to the point yah" ucapnya santai.
"Itu harus! Minggir sana," balas Vio sambil melenggang pergi keluar.
Dia mengambil sepotong roti dan menyumpal mulutnya sambil lari tergesa-gesa. Segera ia nyalakan mobilnya dan keluar dari area rumah itu.
Saat tengah menyetir tak sengaja netranya melihat seseorang yang dia kenal sedang berkelahi lebih tepatnya dikeroyok karena lawannya tidak sebanding. Awalnya dia hanya melihat dari kejauhan melalui jendela mobil. Tetapi, saat seseorang itu hampir tumbang dihajar preman-preman itu barulah dia turun tangan.
Tak mungkinkan dia membiarkan adiknya itu mati? Benar adiknya, dia Davinelo Algieba Laurick.
"Cihh dasar lemah!" gerutunya sambil keluar dari mobilnya.
Prok prok prok
'Wahh... kok lo jatuh sih gak asik deh. Ehh tapi nggak adil sihh lima lawan satu' batinnya.
"Mau apa kau nona?" ucap salah satu pria itu.
"Menurutmu? Apa aku terlihat akan ke pasar?" ejeknya.
"Beraninya kau," kesal pria itu.
Langsung saja setelah itu mereka berkelahi. Lebih tepatnya Vio menghajar mereka, tidak sulit bagi Vio, karena dia menguasai berbagai macam teknik bela diri.
Bugh bugh bugh
Disela-sela perkelahian itu ada seseorang memperhatikannya dari atas gedung.
"Cantik dan berani," ucapnya.
Hingga pada akhirnya salah satu dari mereka mengeluarkan senjata api. Vio yang menyadari itu dengan cepat menghindar tapi sial, peluru itu mengenai bahunya.
'Sial gue kira preman biasa ternyata mafia,' batinnya.
Dengan tenaga yang tersisa dia bangkit dan mengambil pisau lipat disakunya.
Tanpa basa-basi dia bergerak cepat dan dengan kesempatan yang tersisa, serta bantuan Davin orang yang hampir tumbang tadi mereka berhasil membereskannya."Kau berulah lagi hemm?" tanya Vio.
"Mereka duluan! Aku hanya sedang sial," sungut Davin.
"Gara-gara kau aku telat!" kesal Vio sambil berlari menuju mobilnya. Tentu saja Davin ikut karena dia tidak mau susah berjalan.
"Mau apa kau? Keluar!"
"Nebeng, kau tega padaku hah? Cepat jalan!" suruh Davin
Mau tak mau Vio menjalankan mobilnya. Sesampainya di depan gerbang mereka disambut oleh guru bk yang mengerikan.
Disinilah mereka berakhir berjalan beriringan dengan guru bk di belakang mereka. Disini Vio memiliki ide gemilang, saat ada lorong belokan di depannya. Ia berlari secepat kilat hingga meninggalkan pekikan nyaring dan Devan disana.
"Gomeisa Violetta Laurick!" teriak bu Anne guru bk itu.
Vio memilih bolos hari ini dan pergi ke markas keluarga Laurick. Tapi sayang sebelum dia pergi kesana, seseorang berhasil menyekapnya dengan menyuntikkan sesuatu.
Ketika Vio membuka mata hal yang ia lihat petama kali hanyalah kegelapan. Tunggu ada siluet seseorang tetapi sangat buram.
"Sudah sadar nona?" tanya pria itu.
Semakin lama wajah itu semakin jelas, orang yang Vio kenal. Nicholas Alkaid Schedar musuh keluar Laurick.
"Mau apa kau brengsek!"
"Tenanglah nona, aku bukan orang jahat"
"Lepaskan aku bodoh!" teriak Vio.
"Woahh... aku seorang pebisnis nona bukan suruhanmu. Daripada perintah lebih baik kita buat kesepakatan"
"Apa yang kau mau?"
"Menikahlah denganku,"tawarnya.
"Hanya dalam mimpimu!" ucapnya setengah berteriak.
"Woahh nona sepertinya kau lupa bahwa aku tak menerima bantahan," sarkasnya.
"Aku tetap menolak"
"Kalau begitu li--"
Dor
Ada seorang pria tak dikenal yang menembak Nicho tepat di kepalanya. Setelahnya, dia pergi dan sesaat kemudian datanglah Andrey dan Davin untuk menyelamatkannya.
Mereka sampai disana dengan sedikit terkejut."Kau tidak apa-apa?" tanya Andrey pada Vio.
"Ada apa ini? Aku bahkan belum melakukan apapun," bingung Davin.
"Lupakan saja yang penting Vio baik-baik saja," sahut Andrey.
'Siapapun dia aku sangat berterima kasih' batin Vio lirih.
End

KAMU SEDANG MEMBACA
CAC
Cerita Pendek"Are u ready to lost in CAC?" .... Highrank: #1 antologicerpen