"Terlalu banyak mencari celah sampai kamu lupa sesuatu itu butuh dirasakan, bukan nampak atau tidaknya." Garendra Aksara Wijaya, 1996 Jangan panggil gua Aksa kalau lo bukan Tata atau Bunda gua. Panggil Garen. Aruna Claretta Hadinata, 1998 Gua pilih Bandung karena ada Aksa, meskipun kenyataannya gua lebih suka Jogja. Kisah klasik antara Aksara dan Claretta yang hidup bertetangga sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ada waktu yang terlalu lama menjadi penghambat, begitu juga orang-orang yang singgah dan berlalu lalang di sekitar mereka. Bersama, lalu bertengkar, bersama lagi, dan kembali bertengkar, semua orang tahu bahwa mereka berdua terikat satu sama lain. Entah siapa yang bodoh, Aksara yang nggak pernah menyadarinya atau Claretta yang mati-matian menyangkal?
25 parts