"Terlalu banyak mencari celah sampai kamu lupa sesuatu itu butuh dirasakan, bukan nampak atau tidaknya."
Garendra Aksara Wijaya, 1996
Jangan panggil gua Aksa kalau lo bukan Tata atau Bunda gua. Panggil Garen.
Aruna Claretta Hadinata, 1998
Gua pilih...
Hai! Udah kan kenalan sama cowok sebelah? Sekarang sama gua, kenalin ya, gua Aruna Claretta Hadinata.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Biasa dipanggil Runa atau Nana, gua paling sebel kalau ada orang baru yang manggil gua "Run", sumpah jelek banget. Selain dipanggil Nana, Aksa manggil gua Tata, asalnya dari nama tengah gua. Nggak usah jauh-jauh, gua juga ngikut Aksa kuliah di Universitas Padjadjaran, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Prodi Hubungan Internasional.
Aksa itu tetangga gua, kamarnya ada di seberang kamar gua, balkonnya juga dempetan. Gua sama Aksa ini deket banget, udah kayak upil sama idung tapi dia yang upil. Padahal Aksa ini lebih tua dua tahun dari gua. Harusnya dia main sama mbak gua, tapi dia bilang lebih suka main sama Dewa—adeknya, yang kalau main biasanya juga sama gua.
Hobi gua itu sama kayak Aksa, bermusik. Bedanya dia enjoy semua alat musik, gua cuma nyaman nyanyi sama main gitar doang. Sesekali gua juga pernah manggung bareng Mon cher, bagian yang nyanyi jelas. Soalnya kalau kata Aksa, gua yang semungil kuman ini dikasih pegang bass malah jadi kayak bocil lagi ikut Masnya nge-band.
Anyway, gua anak bungsu dari tiga bersaudara, lengkap, punya Mas sama Mbak. Sini gua kenalin,
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Abrisam Hadinata, biasa dipanggil Mas Isam. Dia kakak gua yang paling tua, mengayomi banget. Mirip sama Papa, dari sifat sampai wajahnya nggak ada yang ketinggalan. Dia kelahiran 1990 dan udah kerja, jadi Kepala Divisi Keuangan dan Teknologi Informasi di Angkasa Jaya Properti. Padahal Papa udah nawarin dia buat kerja di CV punya Papa di Jatinangor, kan nggak usah repot-repot sewa apartment di Bandung. Tapi emang Mas Isam anaknya mandiri banget, maunya mulai dari bawah dan dari usahanya sendiri. Selain itu, alasannya juga bosen ketemu Papa terus entar.
Orangnya agak jutek tapi alay, kalau punya pacar kontaknya di kasih nama Umi dia nya Abi, dah lah gua males punya Mas kayak dia.
But he is always caring his sister so well. If someone makes his sister cry, prepare for world war 3. Bahkan Papa gua aja nggak segitunya kalau lagi overprotective. Tapi, dia emang lebih ganas kalau liat gua sama kakak gua yang satunya nangis cuma gara-gara lanangan. Mungkin karena dia cowok sendiri jadi punya jiwa protektif yang tinggi.