// FOLLOW DULU SEBELUM BACA// Menceritakan kehidupan anak remaja, yang labil, gampang tantrum, dan sedikit tidak waras. Dalam cerita ini banyak menggunakan kata-kata kasar dalam dialognya. Harsya adalah seorang remaja yang ingin kehidupan remajanya normal seperti orang lain. Namun dia terjerumus ke hal yang seharusnya tidak dia lakukan di masa remajanya itu. Di tambah, Harsya bertemu dengan teman-teman yang mempunyai masa lalu yang berbeda-beda. Namun semua masa lalu mereka ternyata saling berhubungan dengan orang-orang yang mereka temui di masa mereka sekarang, yaitu masa saat mereka bersekolah di SMA Kencana. Kehidupan Harsya sebelum dia menginjak bangku SMA sangatlah berbeda dengan kehidupan Harsya yang sekarang. Kejadian yang menimpa keluarganya saat dia masih kelas 3 SMP membuat kehidupan Harsya seolah berubah 180°. Sebab kejadian itu membuat dia kehilangan saudara kembarnya, atau bisa juga di sebut kakak perempuannya. Yang sangat dia sayangi sepanjang hidupnya. Harsya juga merasa kasih sayang kedua orangtuanya berkurang kepadanya, semenjak kepergian saudara kembarnya. Harsya merasa kedua orangtuanya seakan tak peduli dengan Harsya. Mereka kalut dengan kesedihan mereka, sampai mereka seakan melupakan bahwa ada anak laki-laki mereka yang masih membutuhkan kasih sayang kedua orangtuanya. Semua permasalahan dalam kehidupan Harsya, datang dari rasa bencinya terhadap seseorang. Kehilangan saudara kembarnya membuat Harsya kehilangan segala perilaku baiknya dulu. Dia terobsesi untuk membuat hancur kehidupan seseorang, yang menurut Harsya dia adalah orang yang menyebabkan saudara kembarnya meninggal. Karena obsesinya, semakin hari dia hanya mempunyai rasa dengki dalam dirinya. Dia tidak pernah memperdulikan orang lain di sekitarnya, kecuali keluarga dan teman dekatnya saja. Dhea lah yang jadi bukti, sekaligus korban dari sikap Harsya yang kalut dengan obsesi buruk dan amarahnya. #sc_