Ta dibantu oleh Bas telah membuat kesalahan besar yang menimbulkan kekacauan. Korbannya kali ini adalah Bible. Mereka mencuri data diri Bible untuk melakukan kencan satu malam dengan orang tak dikenal secara random. . . . Pertemuan yang terjadi melalui teori kesalahpahaman ini berlanjut menjadi kebetulan-kebetulan yang menjanjikan. Kebetulan yang pertama mungkin membuat Bible terkejut, namun siapa sangka kebetulan-kebetulan berikutnya justru menjadi dinanti-nanti olehnya.