Ini kisahku dengan seorang lelaki. Lelaki yang bahkan membuatku tak mampu berpaling darinya. Kami berbeda dan sama dalam satu waktu. Aku teguh dengan tasbihku. Dia menyandang ajaran omkaranya. Aku bersujud di sajadahku lima waktu sehari, dia bersembahyang tiga kali sehari. Namun meski begitu, kami punya persamaan. Aku lelaki, dia pun sama. Aku menitipkan hatiku padanya, dia pun sama. Lalu, cinta apa yang tumbuh dalam hati kami? . Nb : Aku tahu aku nggak terkenal banget sampai kalian enteng gitu kalo mau plagiatin cerita abal2 upil ini. Tapi, aku bukan tipe penulis yg mau diem aja... Mengutip teori para ahli aja kudu ada daftar pustaka dan daftar kutipannya... Plagiat? Mau didoain kayak gmn? Gali kubur jelekin nama sendiri nanti, cyyn!
32 parts