⬆️ mampir dong. Gue desperate ㅠㅠ
.
.
Apakah ini pertama kalinya gue up di siang bolong . . .?
Apakah kalian tertarik dengan konten 2Jae? Karena gue punya draft JaeJae, 2Jae, Jaemin x Jaehyun.
Do you guys interested in spending your time to read that . . .? Kalian mau baca ga . . .?
Btw,
Enjoy♡
.
.
.
.
.
"Na, aku udah di depan."
"Lima menit!"
Jaemin mematikan sambungan telefon dan segera menghabiskan sarapannya.
"Pelan-pelan makannya, bang." Tegur bunda Yoona.
"Jeno udah di depan, bun . . ."
"Gak disuruh masuk dulu? Ikut sarapan sama kita." Ucap ayah Siwon.
Jaemin menggeleng pelan, "udah sering Nana ajak, dianya gak mau, yah."
Kening bunda Yoona mengerut, "kenapa gitu? Masakan bunda gak enak?"
Jaemin terkikik pelan, "Mungkin dia segan aja, bun . . ."
Ayah Siwon mendengus, "dari dulu sifat pemalunya ga berubah."
"Jeno pemalu?? Tapi sama Nana dia pede banget, yah!" Ucap Jaemin dibarengi tawa. Ia ingat betul bagaimana anak itu selalu mengatakan kalau dirinya itu tampan.
Bunda Yoona bangkit dari duduknya dan menyibukkan diri di dapur.
"Nanti ujian MTK kan?" Jaemin mengangguk. "Target kamu berapa?"
"Yang pasti lebih baik dari bulan lalu, yah."
"Tujuh?" Jaemin mengangguk lagi. "Kalo kamu bisa dapat 8, ayah kasih reward."
Senyum Jaemin mengembang, "Oke, deal!" Ia menghabiskan susunya kemudian bangkit. "Nana pergi dulu yah!"
"Bunda! Nana berangkat ya!" Jaemin mau menyusul bundanya di dapur untuk berpamitan, namun bundanya datang terlebih dahulu.
"Nih, kasihin ke Jeno. Hati-hati di jalan, anak bunda . . ."
Jaemin tersenyum tipis. Ia mengambil bekal yang disiapkan bunda kemudian pergi setelah mengucap salam.
"Good morning, baby . . ."
Jeno menoleh ke sisi bangku penumpang. Senyuman terbentuk di seluruh wajahnya kala melihat Jaemin muncul di balik pintu.
Saat Jaemin duduk, ia langsung melingkarkan kedua lengannya di leher Jeno, memeluknya erat sambil menghirup aroma tubuh Jeno dalam-dalam.
"Kangen . . ."
Jeno terkekeh sambil membalas pelukan Jaemin. Keduanya menghabiskan lima menit hanya untuk berpelukan sebelum akhirnya melesat ke jalan raya.
"Oh iya. Tadi bunda bawain bekal untuk lo. Gak banyak sih . . . tapi harus habis ya!"
"Dalam rangka apa?"
Jaemin mendengus, "karena lo ga mau ikut sarapan bareng. Lo jemput gue pagi-pagi banget, gue aja ga yakin lo udah sarapan, apalagi bunda. Tinggal sendiri pula. Next time, lo harus ikut sarapan sama kita! Gak boleh nolak! Sarapan itu penting, Jen. Apalagi lo anak basket. Makan harus banyak kaya si Guan babi biar tenaga lo ada. Haechan yang anak jurnalis aja makannya ngimbangi Guanlin. Terus di apart juga jangan takeout dan junks mulu! Makan makanan homemade! Terus . . ."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, J || NOMIN ☑
Fanfiction"You fell for me first!" - Jaemin "And you fell harder. Right, muffin?" - Jeno ⚠️WARNING⚠️ - bxb - NoMin - semi baku - mild conflict 📍Perlu diingat kalau ini ff bxb pertama yg aku tulis. Work ini bener-bener gak sempurna.📍 Start: 17 August 2020 En...