Gue grateful banget sama kalian yang uda setia nunggu Love J update, dari awal cerita ini dibuat sampe sekarang. Apalagi update-nya juga ga nentu kapan. Thanks alot ya♡♡
Mau tanya, gimana kalian bisa nemu Love, J? Soalnya kan ini gak masuk ke top rank nomin gitu. So, how?
What's ur fav number? Mine is 22 ;)
Enjoy♡
.
.
.
.
.
Jaemin, Hyunjin, dan Guanlin akhirnya sampai di kawasan Changwon. Ada banyak kendaraan yang terparkir di sepanjang jalan. Tampaknya, pertandingan unofficial ini berhasil menarik banyak audiens selain siswa Changwon sendiri.
Setelah Hyunjin mengunci mobilnya, ketiganya pun langsung pergi ke lokasi diadakannya pertandingan, yaitu gedung olahraga indoor.
Sesampainya di dalam gedung, suara ricuh penonton langsung menyerang indera pendengaran. Chungdam baru saja menambah angka, membuat tim mereka unggul. Guanlin yang berjalan paling depan pun memimpin kedua temannya ke kursi kosong di barisan G, dan duduk di sebelah kumpulan siswi tuan rumah.
"Di sini oke, kan?" tanya Guanlin saat mereka sudah duduk.
Jaemin hanya memberi jempol karena matanya sudah fokus memerhatikan Jeno yang bergerak dengan gesit di lapangan.
Pertandingan itu cukup menegangkan. Apalagi ini juga dapat dikatakan sebagai pertandingan mempertaruhkan harga diri. Berbeda dengan pertandingan biasa, hal yang mereka pertaruhkan di sini benar-benar harga diri, bukan sekedar piala dan hadiah lainnya.
Terlebih lagi bagi kapten Chungdam, Juyeon, inisiator dari eksisnya pertandingan ini.
"Ouch!" Jaemin meringis pelan saat Jeno tak sengaja terdorong sampai ia terseret di lantai.
"Njin, beli aer sana!"
Hyunjin mendelik tajam, "Jangan kurang ajar!"
"Elah . . . itu di sebelah sana! Lu lebih deket!"
"Sssttt!! Lo berdua jangan gegara aer, gue yang tensian ya!"
"Ya siapa yang suruh lo buat duduk di tengah?!"
"Aish! Gue mau fokus! Jeno ganteng banget!"
Hyunjin mendengus jijik, "Bucin."
Guanlin menepuk-nepuk punggung Hyunjin, "Woi bre, ada cewek cakep!"
Jaemin yang mendengarnya pun hanya menggelengkan kepalanya pelan. Tak ada niatan sama sekali untuk nimbrung.
Ia hanya ingin memerhatikan Jeno, orang yang ia anggap dunianya.
Lima belas menit kemudian, pertandingan pun berakhir dengan Chungdam sebagai pemenangnya.
Sorak-sorakan gembira dari pendukung Chungdam memenuhi gedung tempat mereka semua berkumpul.
No hard feeling. Musuh di lapangan akan stay di lapangan. Jadi, saat waktu habis, para pemain dari kedua pihak saling berjabat tangan.
"Liat noh si embul. Bucin bener." ucap Hyunjin. Telunjuknya menunjuk ke arah barisan kursi paling depan tempat Haechan duduk.
Di sana, pemuda itu terlihat sedang bergelayutan manja di lengan sang kekasih.
"Kasian gue sama Mark." Guanlin mendecakkan lidahnya. Kepalanya menggeleng pelan, tak habis pikir sama kelakuan sahabatnya yang satu itu. "Bukannya dipijetin bahunya, malah dibuat tambah pegel."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, J || NOMIN ☑
Fanfiction"You fell for me first!" - Jaemin "And you fell harder. Right, muffin?" - Jeno ⚠️WARNING⚠️ - bxb - NoMin - semi baku - mild conflict 📍Perlu diingat kalau ini ff bxb pertama yg aku tulis. Work ini bener-bener gak sempurna.📍 Start: 17 August 2020 En...