Aloha nominators!
Gw masih berusaha untuk nge-stock banyak chapter. Moga aja sebelum kuliah dimulai, draft-nya udah komplit ya.
Enjoy!♡
•
•
•
•
•Pertandingan telah usai dan kini acara penutupan tengah berlangsung di stadion yang sama yang digunakan untuk acara pembukaan tempo hari.
Bintang tamu yang sejak minggu lalu digadang-gadangkan akan mengisi acara di acara penutupan ini, belum juga menampilkan diri.
Jaemin, Haechan, Hyunjin, dan Guanlin memilih untuk duduk di tribun teratas karena di bagian itulah yang kosong. Jadi mereka bisa leluasa mau ngapain aja tanpa gangguan dari orang lain.
"Kita ngapain di sini?" tanya Haechan.
"Numpang duduk." jawab Hyunjin.
Jaemin yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya mengernyit, 'siapa sih? gak jelas banget.", gumamnya pelan.
+8229xxxxxx
|Hai
|Lagi dmn?
|Sibuk gak?Siapa?|
|Guess it.
Apaansi. Gjls bgt jd org.|
|Jutek banget.
|u know me
|Hello?
|Bales dong..
|...Jaemin mengutak-atik hpnya, sekedar berselancar-ria di Instagram dan Twitter, memutuskan untuk tidak menggubris lagi pesan dari nomor tak dikenal itu, "Bosen njir."
"Kalo tau acaranya se-flat ini, mending gue ikut kak Mark ke Myeongdong."
"Gue mau nyebat." Guanlin mengeluarkan rokoknya, "minta mancis bre."
"Lu dari atas sampe kaki pakenya barang-barang branded tapi mancis pun gak punya?" Cibir Hyunjin.
"Udah mana buruan."
Hyunjin mengeluarkan mancis serta rokoknya, mengabaikan pukulan Jaemin di punggungnya.
"Jauhan sana kalian bedua!"
Hyunjin yang duduk di sebelah Jaemin, dengan tak berakhlak menghembuskan asap rokok tepat di wajah Jaemin.
"HYUNJIN KAMPRET! Lu uda gak betah hidup?!" teriak Jaemin sambil memukul-mukul badan Hyunjin.
"Ehe, peace, Jaem."
"Bosen banget gue." Haechan menggerutu kesal, matanya melirik ke kiri, melihat sepasang muda-mudi yang entah ngapain di tribun yang gak tersorot cahaya lampu, "Jaem, yok lah cabut. Tinggalin aja dua bocah ini."
Jaemin mengantungi hpnya kemudian berdiri, "Ayok!"
Jaemin dan Haechan pun beranjak dari kursi mereka menuju halte bus yang berjarak hanya beberapa meter dari stadion. Keduanya masih belum memutuskan akan kemana dan mau ngapain, yang penting menjauh dulu dari asap rokok yang tak sedap itu.
Ah iya. Karena acara penutupannya malam, dan ada kemungkinan jalanan macet, maka mereka tadi ke stadion naik bus. Awalnya sih mereka pada ngumpul di rumah Hyunjin karena rumahnya yang paling dekat dengan lokasi stadion. Terus dari rumah Hyunjin, mereka pergi ke stadionnya naik bus deh. Motor mereka juga ada di rumah Hyunjin.
"Ke Myeongdong ajalah yok."
"Serah, yang penting cabut."
"Skuy! Gue laper." Hyunjin merangkul Jaemin dan Haechan lalu menyeret keduanya menuju halte. Keduanya hanya memutar bola mata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love, J || NOMIN ☑
Fanfiction"You fell for me first!" - Jaemin "And you fell harder. Right, muffin?" - Jeno ⚠️WARNING⚠️ - bxb - NoMin - semi baku - mild conflict 📍Perlu diingat kalau ini ff bxb pertama yg aku tulis. Work ini bener-bener gak sempurna.📍 Start: 17 August 2020 En...