2.8

4.9K 609 14
                                    

Hayuk mampir.

Enjoy Love J♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy Love J♡

.

.

.

.

.

"Nana baru tau kalo rumah sakit uda pindah ke sini." Sarkas Jaemin saat ia menghampiri kedua orangtuanya yang sedang asyik bersantai di pinggiran kolam renang di kediaman keluarganya.

Bunda Yoona tersenyum begitu mendengar suara anaknya. "Kamu tau kan kalo ayahmu cuma checkup rutin aja di RS?"

"Lagian kita gak ada bilang klo ayah rawat inap kan ya, bun?"

Jaemin mendengus, tak percaya dirinya ditipu oleh kedua orangtuanya. Ia pun duduk di kursi kolam di sebelah bundanya.

"Nana sehari aja di sini."

"Heh?!" Bunda Yoona menurunkan kacamata hitamnya dan menatap anaknya tak percaya. "Kamu baru sampe! Kenapa gak seminggu aja?"

"Males ah. Nana ga punya temen di sini."

Ayah Siwon mendengus. "Emang dasarnya kamu gak punya temen kan?" Jaemin merengut mendengarnya.

"Na, by the way, kamu ga bawa oleh-oleh dari sana?"

Jaemin mendelik ke arah ayahnya. "Dih, untuk apa? Ayah sama bunda juga rutin ke sana."

"Kamu makin tua makin gak sopan ya." Sindir sang bunda.

Jaemin memposisikan tubuhnya agar berhadapan dengan sang bunda. "Bunda, kemarin nana dengar, Mark sama Haechan mau married. Boleh kan nana ke Kanada?"

Alis bunda Yoona terangkat karena terkejut. "Benarkah? Wahh cepat sekali. Perasaan, baru kemarin si embul lari-larian di sini bersamamu, na." Jaemin hanya bergumam menanggapinya. "Lalu, kamu kapan menyusul? Anak buah ayahmu ada yang tampan. Mau tidak bunda buatkan janji temu? Dia orang baik. Siapa namanya yah? Bunda lupa."

"Jung Jaehyun?"

"Ah iya! Jung Jaehyun. Dia sekretaris baru ayahmu. Masih muda, sudah mapan pula. Gimana na? Kamu mau kan?"

Jaemin menggerutu kesal. Agaknya, bundanya semakin hari semakin menyebalkan. Ini bukan pertama kalinya ia ditanyakan hal yang seperti itu. Sudah tiga tahun terakhir ia mendapatkan pertanyaan itu dari sang bunda, sejak ia sudah jarang di rumah dan menghambur-hamburkan uang sang ayah untuk menyenangkan dirinya berkeliling dunia.

"Sudah nana bilang, nana tidak akan menikah."

Entahlah. Jaemin sebenarnya sudah cukup putus asa karena tidak ada satupun kabar yang ia dengar dari pemuda itu. Namun, ia masih mengharapkan orang yang akan meminangnya adalah orang yang mengisi hari-harinya dulu, meskipun kenangannya tidak banyak.

Love, J || NOMIN ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang