"Tumbal" - LightKuro

3.6K 521 46
                                    


TUMBAL

A Short Story by LightKuro


"Kenapa?"

Zata sempat tersentak kaget ketika mendapat tepukan di bahu sekaligus pertanyaan yang mengusik keasyikannya. "Tidak apa-apa," gumamnya seakan menolak menjelaskan, tapi matanya kembali mengarah kepada gadis yang sedari tadi dia perhatikan dengan saksama.

"Apanya yang tidak apa-apa? Dari tadi kuamati kau terus memperhatikan dia." Daniv tidak percaya dengan jawaban Zata, pemuda yang menjadi sahabatnya sejak kecil.

"Memangnya tidak boleh?" ketus Zata, akhirnya berhenti mengamati gadis yang Daniv maksudkan. Berusaha kembali fokus menghabiskan camilan miliknya.

Daniv terkekeh. Dia merasa lucu melihat sikap Zata yang sok tidak tertarik, tapi nyatanya selalu menunjukkan sikap yang sebaliknya. "Boleh saja, tapi nanti jangan heboh kalau rumor yang beredar ternyata benar."

Zata berdecak malas. "Rumor apa lagi, sih?"

"Rumor kalau ayahnya adalah pengikut sekte yang menggunakan tumbal manusia. Sebagai timbal balik ilmunya dalam mencapai kesuksesan."

Zata mengernyit heran. "Bukankah ayahnya ada di penjara?"

"Katanya memang begitu. Akibat ketahuan sudah menumbalkan salah satu keluarganya sendiri," jawab Daniv, merebut bungkus camilan Zata dan ikut memakan tanpa izin pemiliknya.

Zata kembali terpancing untuk menatap gadis yang sedang mereka bicarakan. Dia bahkan tidak peduli ketika camilannya dihabiskan oleh Daniv.

Keduanya memang sedang menikmati waktu istirahat dengan duduk santai di bawah pohon sambil memakan camilan yang dibeli di kantin sekolah. Posisi mereka duduk berseberangan dengan jendela kelas mereka, di mana ada seorang gadis duduk di kursinya yang bersebelahan dengan jendela yang terbuka.

Gadis itu terus menunduk tanpa peduli dengan sekitar. Entah apa yang dia baca dari buku-buku bersampul aneh yang selalu dia bawa kemana pun.

Sebenarnya bukan hanya Zata yang menaruh perhatian kepada gadis tersebut. Mungkin hampir semua penghuni sekolah—salah, semua penduduk desa mereka.

Wajar saja. Gadis itu dan ibunya baru saja pindah ke desa mereka, diiringi beberapa kabar yang tidak biasa. Dikatakan gadis itu dan ibunya terpaksa pindah dari tempat asal mereka di kota untuk bersembunyi dan menghindari orang-orang yang mereka kenal. Diakibatkan ayahnya yang mendekam di penjara karena kasus pembunuhan berencana.

Sebab lainnya adalah karena memang gadis itu sangat mudah menarik perhatian dengan fisik dan juga sikapnya. Wajahnya sangat cantik dengan mata besar yang indah dan juga kulit putih bersih. Rambut panjang sepinggang miliknya berwarna hitam pekat, hingga tampak berkilau di bawah sinar matahari. Hampir bisa dikatakan gadis itu tampak seperti boneka hidup yang sangat cantik.

Belum lagi sikapnya sangat aneh karena tidak pernah mau bicara kecuali diminta oleh para guru. Beberapa teman sekelas yang mencoba mendekat dan mengajak bicara, selalu berakhir kecewa karena tidak pernah dihiraukan olehnya. Bahkan ditatap balik pun tidak.

Kebanyakan dari mereka yang awalnya sangat kagum dan tertarik kepada si gadis, berbalik menjadi kesal dan mengatainya si sombong yang aneh. Terlebih karena rumor terkait ayahnya yang semakin menyebar ke seluruh desa kecil mereka. Juga karena sikap misterius si gadis yang selalu berpakaian atau mengenakan atribut berwarna hitam, serta membaca buku-buku bersampul aneh dengan judul bertema mistis.

High School: A Wattpad Stars AnthologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang