"Behind The Top Five" - Azizahazeha

3.2K 710 60
                                    


BEHIND THE TOP FIVE

A Short Story by Azizahazeha


Ilustrasi Oleh : Hasna MK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi Oleh : Hasna MK

Star Internasional, sekolah menengah atas yang merupakan sekolah favorit di Indonesia. Berisi anak-anak pejabat, artis-artis muda, dan anak konglomerat. Tidak sembarang anak bisa bersekolah di sana, guru-guru yang mengajar pun memiliki kualifikasi terbaik.

Safira Prasista merupakan salah satu dari ratusan siswa yang bersekolah di Star Internasional. Di kelas sebelas, Safira merasakan kejanggalan terhadap ranking sekolah. Lima besar peringkat siswa ditempati oleh geng Cinnamons. Hal yang menurut Safir mengganjal adalah, kelima anggota geng Cinnamons tidak memenuhi syarat untuk hal itu.

Nama Safira terpatri di peringkat ke enam, dia selalu berada di urutan tersebut. Matanya melirik ke arah Kimmy, Juan, Lolavita, Andreas dan Febby yang tertawa dengan senang di ujung lorong. Mereka seperti menertawakan Safira dan siswa lainnya yang tidak berhasil mencapai posisi lima besar.

Posisi lima besar di Star Internasional merupakan hal yang diinginkan semua siswa. Kelimanya akan diberikan free pass menuju kampus mana pun yang mereka inginkan. Bahkan, kelimanya akan mendapatkan rekomendasi dari Star Internasional untuk berkuliah di universitas luar negeri.

"Ayo Fir." Maiska menarik tangan Safira. Keduanya menjauhi layar pengumuman, menuju kelas yang tidak begitu ramai.

"Mai ..." Safira menatap Maiska dengan pandangan sendu. "Menurut lo, kenapa gue selalu kelihatan bodoh dibandingkan mereka? Dilihat dari mana pun, mereka hanya tahunya dandan dan lenggak-lenggok doang!" ujar Safira kemudian.

Maiska menggerakkan bahunya sekilas, pertanda dia tidak tahu dan juga tidak mau pusing dengan ucapan Safira. Bagi Maiska, dia bisa lulus dari Star Internasional saja sudah pencapaian yang luar biasa. Urusan berikutnya, uang yang akan berbicara.

"Udah deh! Gue mau ke aula aja!" seru Safira yang kesal dengan respon dari Maiska.

Safira berjalan dengan cepat keluar kelas, kakinya yang sedikit jenjang berjalan menuju aula yang tidak begitu ramai. Safira sering berada di aula untuk memainkan bola basket, dia melampiaskan kekesalan dan setresnya dengan memantul-mantulkan bola, melempar dan terkadang berteriak kesal.

"Selalu melampiaskannya di sini."

Safira menoleh ke asal suara, dia melihat Alvian berdiri di tepi lapangan sebelah kanannya. Alvian merupakan teman dekat Safira, bisa dibilang keduanya memiliki hubungan tanpa status. Safira jelas menyukai Alvian, begitu pula sebaliknya. Tetapi, entah apa yang membuat Alvian enggan meresmikan hubungan mereka.

High School: A Wattpad Stars AnthologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang