THE STORY OF DECEMBER
A Short Story by ItsLuvi_
"Halo, selamat pagi!"
"Selamat pagi, Gina."
"Pagi-pagi ada gerimis yang mengundang nih, Ta."
"Mengundang rindu, Gin. Kayaknya ada yang lagi kangen seseorang nih."
"Siapa nih?"
"Pacar paling."
"Gebetan mungkin."
"Atau mantan?"
Ibel terkekeh mendengar tektokan dua penyiar yang suaranya nyaris selalu dirinya dengarkan setiap pagi di perjalanan menuju tempat kerjanya, yaitu sekolah SMA Yadika. Salah satu sekolah swasta yang ada di kota Bandung.
Bandung sedang menangis. Sejak semalam rinai hujan tidak pernah meninggalkan Kota Kembang. Beberapa daerah bahkan sudah tergenang banjir akibat hujan yang terus-menerus mengguyur dengan deras. Hujan pagi ini menghambat perjalanan Ibel menuju sekolah, karena kemacetan sudah mulai terjadi. Beberapa kali dia terpaksa harus menghentikan laju mobil.
Mengembuskan napas, Ibel kemudian bersenandung lagu I Surrender milik penyanyi Celine Dion yang sedang diputar di radio untuk mengusir kebosanan yang saat ini dia rasakan.
Butuh waktu yang lebih lama dari biasanya agar Ibel sampai ke sekolah. Begitu masuk ke ruangan bimbingan konseling, dia melihat Bu Maya sedang merapikan meja kerjanya dalam posisi berdiri dan membelakangi pintu.
"Good morning!" Ibel menyapa penuh semangat.
"Morning, Bu Ibel!" Bu Maya melongokkan kepala ke belakang sebentar sebelum fokus membereskan berkas-berkasnya.
Ibel berjalan menuju meja kerja, menyimpan tas dan mengambil ponsel yang ditaruhnya di dalam tas berukuran mini tersebut. Lalu mengecek tanggal yang tertera di layar, 01 Desember yang entah di tahun ke berapa. Senyumnya terukir, tipis namun syarat akan kegamangan. Sebuah janji di masa lalu membuatnya terjebak pada angan-angan jika seseorang akan kembali, dia dan orang yang dimaksud itu akan bertemu di tanggal 01 Desember. Nyatanya nihil. Orang itu tidak pernah datang dan membuat Ibel terus menunggu. Janji siswa SMA memang tidak bisa dipercaya.
"Bu Ibel?"
"Iya, Bu?" Bola mata Ibel yang semula sibuk membaca status Facebook orang lain, beralih menatap Bu Maya.
"Saya dapat laporan dari Pak Yono, selaku guru seni. Kemarin ketika ekskul drum band latihan, seorang murid perempuan tidak sengaja menjauhkan tespek dari saku celananya."
Mata Ibel hampir saja keluar saking kagetnya. Lagi, kasus yang sama. Entah harus dengan cara bagaimana lagi, dia dan Bu Maya menanamkan sex education kepada semua murid khususnya kelas XII. Setiap ada pembelajaran BK, dia tidak pernah absen menyampaikan motivasi dan hal-hal yang akan membuat murid-muridnya menyesal. Tapi dia merasa semua itu sia-sia setelah kasus ini terjadi bukan hanya sekali.
"Tespek, Bu?"
"Iya. Positif."
"Ya ampun..." Ibel mendesah. Dalam setahun terakhir, setidaknya ada dua kasus serupa namun terbongkar dengan cara yang berbeda. Untuk kasus pertama terbongkar karena murid perempuannya jatuh pingsan ketika pelajaran olahraga dan dibawa ke puskesmas.
"Oalah... Saya suka sedih tiap dengar kasus seperti ini, jadi ingat masa lalu teman saya juga ada yang terjerumus ke pergaulan bebas sampai hamil. Tapi pacarnya bersedia buat tanggung jawab."
![](https://img.wattpad.com/cover/251909642-288-k404502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
High School: A Wattpad Stars Anthology
Novela JuvenilIkuti perjalanan melalui ide ini dalam segala bentuknya saat tiga puluh penulis dari Program Stars Wattpad mengeksplorasi kisah tentang cerita semasa high school. Menampilkan cerita dari: L_Zeth, Naya_Hasan, Sirhayani, Aristav, Jokris1510, AntheaFea...