"Kucek Dulu Hatimu" - mommiexyz

6.2K 961 276
                                    

KUCEK DULU HATIMU

A short story by mommiexyz


Tepat pukul enam pagi di hari Rabu, tanggal 2 September, warga SMA Negeri 1 Jakarta Raya atau sering disebut masyarakat dengan nama SMANSA JUARA mendapat kiriman pesan WhatsApp yang entah dari mana asal muasalnya. Mulanya, di grup kelas XII-IPA A, sebuah pesan terusan, muncul pertama kali bertuliskan

Selamat, ya. SMANSA JUARA bakal dapet ponakan baru.

Pesan tersebut tentu saja mengundang tanda tanya sebab tidak ada yang tahu siapa objek yang dimaksud. Sedangkan si pengirim ternyata tidak bisa dihubungi lagi sewaktu orang pertama yang mengaku mendapat kiriman tersebut berusaha menelepon dan mengirim pesan untuk menanyakan identitasnya.

Sebagaimana anak-anak remaja yang dikirimi pesan misterius, mendadak anggota kelas XII-IPA A meneruskan pesan tersebut ke grup lain, mulai dari grup ekskul, grup kelas, grup alumni kelas hingga kepada wali kelas masing-masing. Akibatnya, saat mereka semua tiba di sekolah beberapa puluh menit berikutnya, kasak-kusuk mulai ramai terdengar mulai dari anak kelas sepuluh hingga kelas dua belas. Dari satpam dan OB sekolah dan merembet hingga ruang kepala sekolah.

Sewaktu Andyra Jannati Sutantoguru TKS pengganti untuk mata pelajaran Matematikamelangkah masuk ke ruang guru, dia memandangi rekan-rekan sejawatnya yang terlihat sibuk berbincang dengan wajah serius. Dia kemudian bergerak menuju meja kerjanya yang bertuliskan nama Fatmawati Sutanto, S.Pd, kakak perempuannya yang baru saja melahirkan tiga minggu yang lalu. Andyra lantas melirik arloji di tangan dan menemukan kalau saat itu sudah hampir pukul tujuh. Seharusnya para guru bergegas masuk kelas sebelum jam pembelajaran dimulai. Biasanya ada lima atau sepuluh menit waktu sebelum jam belajar dimulai yang berfungsi sebagai PPK alias Program Penguatan Karakter yang meliputi kegiatan baca Al-Quran bersama alias tilawat, literasi semisal membaca novel atau puisi, menyanyikan lagu kebangsaan atau bahkan kegiatan penguatan yang berupa sharing cerita motivasi yang dibawakan baik oleh guru maupun siswa kelas masing-masing.

Andyra lantas menoleh ke arah meja sebelah. Ada Ibu Nurjannah, teman akrab sang kakak yang kelihatannya sibuk membaca pesan Whatsapp di ponsel miliknya. Tidak lama, bibirnya yang dipulas gincu merah darah mengucap sebaris kalimat tanda tidak percaya, "Siapa, sih, yang sebarin? Ini ponakan baru, anak siapa?"

"Anak Mbakku, Mbak Fat? Kenapa memangnya?" Andyra yang memang baru mendapat keponakan, karena itulah dia diperbantukan di sekolah ini, lantas menjawab dengan wajah polos. Ibu Nurjannah menoleh, lalu dia menggeleng.

"Idih, si Dyra ini. Bukan ponakanmu. Emangnya nggak baca WA? Dari pagi sudah heboh."

Andyra mengedikkan bahu, "Dyra bangun kesiangan tadi, Bu. Keponakan ngajak begadang semalaman. Emaknya tepar kecapekan. Aku lupa charge HP. Sekarang masih mati. Untung diingatkan, mau charge dulu. Emangnya kenapa, sih?"

Alis yang diukir dengan pensil warna hitam tebal milik Ibu Nurjannah naik beberapa milimeter dan dia menghela napas melihat betapa santainya wanita muda yang dia tahu, beberapa bulan lalu baru saja menyelesaikan studi S1-nya sebagai Sarjana Teknik Sipil. Satu-satunya tenaga pendidik di SMANSA JUARA yang melenceng latar belakang pendidikannya. Jika bukan karena sang kakak kepepet melahirkan secara mendadak serta sekolah sedang kekurangan guru akibat banyak guru senior yang pensiun, Andyra mungkin tidak akan bekerja di tempat itu.

"Satu sekolah geger, ada yang kirim WA aneh, isinya bilang selamat karena SMANSA mau dapat keponakan baru."

Andyra yang baru berhasil menarik kabel charger berwarna putih dari dalam tas ransel yang terbuat dari kulit pull-up sapi kesayangannya yang berwarna havana lantas menoleh lagi, "Anehnya di mana? Kalau ada yang hamil, ya, wajar dikasih selamat. Ibu Nur mah aneh."

High School: A Wattpad Stars AnthologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang