AR-BOY [21+] End

10 -Daneen Galak

Tau gk?

Yg jadi cast Arman lagi Jomblo gess😂

Udh putus sama doinya, dulu pas tau dia punya doi ikutan potek dong.

Pacaran 6 thn klo gk salah, pacarnya kelihatan lebih tua sama dia njir mendingan gue aja imut gemoy dan menggemaskan🤣.

Tapi gue akuin mantannya tt nya gede bener gk boong✌️😂

Si akang Arman di real life emang suka yg gede² keknya xixixi.

Yg boing bisa daftar silahkan wkwk.

***

Author Pov

Tak terasa sudah lima hari mereka berada di Bali. Daneen menikmati liburannya dengan puas walau harus mengalami sedikit emosi karena ulah 'teman' pacarnya itu. Sementara Arman selalu bermanja-manja dengan si Daneen selepas pulang pemotretan.

Seperti pagi ini Arman bangun dengan tubuh polos, menatap sisi ranjangnya yang sudah kosong. Ia tersenyum kecil mengingat tadi malam mereka bercinta gila-gilaan. Tak menyangka cinta pertamanya akan seindah dan senikmat ini. Pantas saja banyak yang mendesaknya untuk segera menikah, kalau saja Arman tahu begini rasanya, dia mau sekali menikah dengan Daneen secepatnya.

Daneen berbeda dengan wanita lain yang pernah Arman kenal. Banyak diantara mereka yang selalu menggoda Arman, bahkan terang-terangan memberi kode untuk Arman agar mau melakukan hal intim. Tapi pada saat itu Arman yang polos dan perjaka tak tertarik.

Dan anehnya ketika Daneen yang mengajak, Arman segera mengiyakan saja. Daneen juga bukan wanita yang selalu ingin menempel dengannya, justru Arman rasa dirinyalah yang tak mau jauh dari Daneen.

Arman bangkit dari ranjangnya untuk pergi membersihkan tubuhnya. Memejamkan matanya menikmati guyuran air shower diatas kepalanya. Memikirkan sesuatu yang membuatnya mulai gelisah.

Arman mencintai Daneen. Walaupun baru pertama kalinya ia menyukai perempuan, tapi Arman yakin perasaan yang ia rasakan sekarang adalah cinta. Dan ia mulai khawatir, apakah Daneen juga mencintainya atau tidak.

Apa Daneen mau menikah dengannya?.

Mengingat Daneen sepertinya wanita yang tak mau berhubungan dengan sesuatu yang rumit. Armajn takut Daneen tak menerimanya nanti. Apalagi hubungan mereka sekarang dulunya ada sedikit unsur pemaksaan dari Arman.

Setelah selesai mandi, Arman memakai baju dan keluar. Daneen sudah duduk di meja makan sambil memegang handphone mengarah ke wajahnya. Sepertinya Daneen sedang videocall.

"Ayah udah sarapan kan?"

"Sudah, tadi masak mie rebus--

"Kok mie sih yah?! Nggak sehat, beli nasi bungkus aja di mba Retno yah"

"Hahaha kalo pagi ngantri banget neen, ayah takut terlambat ke kantor nanti"

"Jangan bilang selama Daneen pergi ayah sarapan mie mulu?"

Herman tak menjawab, ia hanya tertawa renyah dengan tingkah kekhawatiran anaknya.

"Ck, besok Daneen pulang. Ayah nggak bakal sarapan mie lagi oke? Ayah mau oleh-oleh apa?"