AR-BOY [21+] End

5 -Sayaaaaang

Vote yesss...!

***

Daneen Pov

"Gimana tadi Daneen? Lancar kan?" Tanya ayah dengan senyum hangatnya.

Aku mengangguk kikuk "Lancar yah, ayah mau teh hangat atau kopi?"

Aku sengaja mengalihkan pembicaraan ini agar ayah tak melanjutkan kesana-sana. Aku tak mau ayah tau tentang hubungan ku dengan si om-om hot itu.

"Ayah mau langsung tidur aja, ayah capek"

Aku menatap sendu pria paruh baya yang begitu baik padaku.

"Mau Daneen pijit?" Tawarku yang diangguki ayah.

Kita pindah duduk di bawah lantai, ayah meluruskan kakinya untuk ku pijat. Badan yang kini tak lagi kuat, tapi tetap menjadi pahlawanku.

"Arman itu pemuda baik, dia sopan banget sama ayah. Padahal dia itu boss loh disana, orangnya cerdas dan humble. Dia nggak segan  nolong orang yang mungkin nggak dikenalnya."

Aku manggut-manggut saja dengan perkataan ayah. Aku tidak tahu sifat asli pria itu. Lagipula kita juga belum lama kenal.

Dan apa kata ayah tadi? Baik?. Ayah, bahkan dia baru saja memaksa anakmu ini buat jadi pacarnya.

"Ayah bakal seneng banget kalau seandainya punya mantu kayak Arman" ucap ayah sambil memejamkan matanya.

Welah dalah??

Apa ini maksudnya yah??

Ayah ngode apa gimana nih?

Aku sih no banget punya suami kayak dia yah. Orangnya pemaksa, sok oke banget pula. Ya walaupun dari segi fisik sama finansial oke sih hihihi.

Tapi tetep aja yah, Daneen nggak suka sama boss ayah. Maaf yah, Daneen mungkin bakal cari bule aja deh.

Mungkin aja Daneen suatu hari nanti nggak sengaja tabrakan sama bule kayak di novel-novel. Dan ternyata bule itu mafia keren, terus dia suka Daneen. Aaaaaa bayangin aja udah kejer sendiri Daneen yah.

"Daneen?"

Aku tersadar dari lamunanku dengan panggilan ayah.

"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri?" Tanya ayah

"Ahh nggak kok yah, Daneen---

"Kamu juga suka sama boss ayah? Dia juga ganteng loh."

Ganteng sih ganteng yah, Daneen aja sampe blingsatan cuma di tatap sama dia pas malam itu.

"Kamu udah ketemukan sama dia?"

Aku mengangguk.

"Oh iya, ini yah uang--

Ayah menghentikan tanganku yang akan menyodorkan uang ke ayah. Ayah menggeleng dengan tersenyum tipis.

"Itukan uang hasil kerja Daneen, Daneen simpan yah buat ngembangin usaha atau bisa buat jajan Daneen sendiri"