8 -Sinting

43K 2.7K 235
                                    

Vote yah ....  Vote doang kok ,gk pake koin  bacanya.

Belajar sedikit menghargai karya orang lain

***

Author Pov

"Loh kamu asistennya Arman kan?"

Daneen menoleh kesumber suara, suara manja yang begitu Daneen tak suka. Apalagi setelah melihat si empunya sedang bergelendot manja dilengan kekar pacarnya.
Lebih sebalnya lagi Arman terlihat diam saja menatapnya.

"Loh jadi Arman bos lo?" pria yang sedari duduk didepan Daneen mulai angkat bicara.

Daneen mau tak mau mengangguk saja mengikuti semuanya.

"Bagas?"

Kali ini Arman yang bicara.

Bagas mendongak, "Gue pinjem asisten lo buat makan siang boleh kan?"

Arman diam sejenak, ia menatap Bagas dengan dalam lalu beralih ke Daneen yang sudah sibuk dengan makanannya.

"Harusnya kamu ijin saya dulu" Arman menjawab dengan mata mengarah ke Daneen.

Situasi canggung sejenak. Daneen juga merasa khawatir melihat Arman yang sepertinya marah padanya.

"Eehh kamu katanya mau nemenin aku makan siang, mumpung ada mereka gabung aja deh yuk" Sinta menarik lengan Arman untuk duduk bergabung dengan mereka.

Arman diam, suasana hatinya sedang tak baik. Melihat pacarnya makan siang bersama pria lain benar-benar menyebalkan, ditambah ia jelas-jelas tahu maksud Bagas siapa wanita yang Bagas incar.

Setelah Sinta memesan makanan, ia memegang tangan Arman "Udah lama nggak makan bareng sama kamu, aku kangen banget"

Arman hendak melepaskan tangannya dari Sinta, tapi wanita itu malah semakin mengencangkan genggamannya. Daneen yang melihat itu tanpa sadar menusuk daging steak nya besar-besar lalu memakannya sekaligus diakhiri dengan dengusan kesal.

Sinta menoleh, "Wah kamu makannya banyak juga yah"

Iya biar kuat ngadepin pelakor!. Batin Daneen.

"Saya lagi laper banget" jawab Daneen

Pesanan Arman dan Sinta datang, Arman mengernyit ketika melihat makanan yang akan Sinta santap.
Ia tak sadar jika Sinta memesan burger tadi.

Arman menahan lengan Sinta ketika wanita itu hendak memakan burgernya, "Kenapa kamu makan ini? Kamu nggak boleh makan ini" . Arman menarik turun tangan Sinta.

Sinta cemberut "Tapikan aku udah lama nggak makan ini, satu kali aja pleaseeee" mohon Sinta dengan mata puppy eyes nya.

Arman menghela nafas "Oke satu kali ini aja"

Daneen menatap dua sejoli itu dengan tak suka, lalu ia mengambil sate lilit dipiringnya selanjutnya ia menyuapkannya ke Bagas tiba-tiba.

"Enak nggak? Makan yang banyak yah" ucap Daneen manis.

Bagas menerima suapan Daneen dengan senang hati, "Thanks" .

Arman mendengus kesal, ia harus menjelaskan semuanya dengan Daneen malam ini. Ia tak mau kesalahpahaman ini terus terjadi.

"Ehhh bentar" tangan Sinta tiba-tiba terulur mengusap sudut bibir Arman.

Arman diam menatap canggung kearah Sinta, ia menepis tangan Sinta dengan santai.

Sinta sedikit terkejut dengan itu tapi ia kembali tersenyum "Maaf, ada mayonaise tadi" ujarnya.

BRAK !!

AR-BOY [21+] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang