Kalau aku harus memilih untuk menjadikan mu seorang sahabat atau pasangan, bolehkah aku tidak memilih? Karna untuk hanya menganggap mu seorang sahabat dan meninggalkan mu sebagai seorang kekasih, aku tidak bisa.✺✺✺
.
.
.
.Siang itu, tepat hari minggu yang biasa nya Nada habiskan di dalam kamar, kini dia tengah menembus jalanan ibu kota yang indah dan menyenangkan. Satu motor dengan seorang Nathaniel Gio Alfaro, kejadian ini sangat langka. Dan harusnya kan diabadikan. Apa boleh buat toh mereka jalan cuma Karna takdir. Hm iyaaa takdir.
Diam diam Al tersenyum dibalik helm yang ia kenakan, melihat Nada yang senyum senyum tidak jelas itu membuat seorang luluh menerbitkan sebuah senyuman.
Hening..
Itulah yang mereka rasakan. Yang satu gengsi dan yang satu malu. Semua tentang ego masing masing.Setelah menempuh jalan yang tidak terlalu jauh, akhirnya mereka sampai disalah satu mall terkenal di ibu kota Indonesia. Nada faham mereka datang kemari hanya untuk menutupi keistimewaan cewek.
Kenapa Al harus mengajak Nada untuk kemari? Apa Al tidak tahu kalau danau tadi tempat nya sangat dekat dengan rumah Nada?! Ahh sudah lah lupakan.
"Turun! " Ketus Al sembari melepas helm yang ia kenakan dan membuyarkan lamunan Nada.
"Eh.. I-iya" Sahut Nada gelagapan. Bagaimana tidak, pertama dia harus berjalan dibelakang Al seperti babu dan dilihat banyak orang. Kedua, tangan Nada setia menutupi bagian bawah dia agar darah Pms keramat itu tidak dilihat orang lain. Ishhhh menyebalkan batin Nada.
Nada menghela nafas pelan, ia menatap punggung Al dengan keberanian yang cukup segera ia memberhentikan Al si pangeran tembok. Nada tidak tau tujuan Al kini kemana dan mencari apa, Dari tadi mereka hanya berkeliling keliling tidak tahu tujuan.
"Al! sebenarnya kita mau kemana sih! " Bentak Nada membuat Al menoleh. Ia sangat terkejut mendapatkan bentakan dari Nada, Bagaimana tidak? selama ini tidak ada seorang pun yang berani berteriak kepada Al. Sekali lagi author Bantu jelasin. TIDAK ADA YANG BERANI MEMBANTAH, BERTERIAK, MENDENGUS, DAN MEMBENTAK AL DI DEPAN NYA. HAHAHAHA PUAS LO SEMUA😆.
"Ck! lo sadar nggak sih gw bingung cari pembalut buat lo!" Gertak Al dengan tatapan tajam nya, Nada melotot tak percaya. Ia menundukkan kepala nya menutupi wajah nya yang memerah. Bagaimana bisa Al dengan terang terangan mengatakan pembalut didepan muka Nada.
"It-ituu" Gumam Nada menunjuk salah satu pegawai mall yang tengah menata pembalut pembalut for girl wkwkwk.
Setelah Al membayar pembalut untuk Nada, Al menatap bingung wajah Nada yang tetap diam. Dia mematung ditempat menatap pembalut yang ia pegang.
"Ayo! " Celetuk Al dengan wajah datarnya.
"Al.. I-ituuu," Dengan berani Nada menunjuk tempat khusus daleman-daleman wanita kepada Al.Al terkejut setengah mati. Sungguh, cewek satu ini benar benar berbeda. dengan begitu percaya diri nya ia memerintah Al untuk membeli daleman wanita?! Crazy.
"Lo nyuruh gue?!" Tanya Al meninggikan suara nya.
"Iya lah. Gue nggak mau masuk kesana dengan keadaan pantat gue berlumur darah gini. Semakin gue banyak gerak semakin banyak yang keluar tau nggak sih!" Sembur Nada menatap wajah Al tak kalah tajam. Sabar Nada, sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE NADA [END]√
Teen FictionBELUM REVISI. Nada Amaro Lexandra. Gadis pejuang kasih sayang orang tua yang gagal mendapatkan keinginan nya. Dia yang harus melawan penyakit mematikan, dia yang harus menerima cacian hinaan bahkan kekerasan dari keluarga nya sendiri. Nada tidak pe...