BADAI 2

1.5K 173 1
                                    

♛♛♛
.
.
.
.

Cekleeek.....
Nada menghapus air mata nya dan membalikan badan untuk melihat siapa yang datang. Saat melihat Wisnu masuk, Nada langsung menatap nya dengan penuh arti. Tatapan yang selalu meminta lebih kasih sayang dari orang tua.

Ia menahan nafas, saat Wisnu mulai mendekat dengan tatapan datar nya.
Ia berdiri di samping Nada dan mulai menatapnya dengan tatapan serius.

"Saya mau bicara baik baik sama kamu." Ujarnya yang hanya mendapatkan anggukan kepala dari Nada. Kedua nya menatap keluar jendela yang masih setia dengan hujan hujan berjatuhan begitu derasnya.

"Saya sudah menemukan seseorang yang akan saya jodohkan dengan kamu." Ujar Wisnu masih setia memandangi hujan hujan diluar sana.

Nada melotot mendengar ucapan Wisnu. Ujian apalagi ini fikir nya. Nada menatap serius wajah Wisnu yang sangat santai menikmati suara hujan yang terus berjatuhan.

Nada menghembuskan nafas pelan dan menggeleng. "Nada nggak bisa pa." Ucap Nada dengan suara lembut nya. Mendengar kalimat yang keluar dari mutul Nada membuat Wisnu geram.

Apa lagi yang harus ia lakukan. Ia sudah banyak mengurus hidup Nada. Dari ia kecil sampai sekarang, ia selalu mencukupi kebutuhan nya. Kenapa saat 1 permintaan yang ia lontarkan kepada Nada langsung ditolak mentah mentah dengan gadis itu.

"Nada nggak bisa pa," Ujar Nada ke-dua kali. Lalu dengan keberanian yang sangat besar, ia menatap serius bola mata Wisnu yang sudah menatapnya nyalang.

"Saya hanya mengajukan 1 permintaan buat kamu, bukan beribu permintaan yang kamu lontarkan kepada saya." Ujar Wisnu masih menahan emosi nya.

"Pa.. Maafin Nada. Nada nggak bisa." Jelas Nada sekali lagi. Air mata yang tidak ingin ia keluarkan didepan ayah nya kini keluar begitu saja membasahi pipi putih nya.

Wisnu sudah muak dengan penolakan Nada. Ia mencengkeram kuat dagu Nada hingga membuat sang empu meringis kesakitan. "Saya tidak menerima penolakan! Saya minta kamu tidak membantah ucapan saya kali ini!" Bentak Wisnu lalu melepaskan cengkraman tangan nya dari Nada dan melepaskan nya dengan Kasar.

Nada merobohkan diri nya yang sangat lemas saat mendapatkan perilaku sang ayah. "Nada nggak bisa pa!" Teriaknya diiringi dengan tangis nya yang semakin pecah.

"Nada nggak pernah nolak permintaan papa. Nada nggak bisa pa.. Bukan nggak mau.. " Gumam nya masih tetap diiringi tangis nya yang menjadi jadi.

Bukan karna ia menolak permintaan Wisnu, ia hanya tidak mau menyakiti perasaan anak orang dikemudian hari. Dihari yang sudah Tuhan takdirkan untuk menjemput nya.

Nada terisak dan mengacak kasar rambut nya dengan frustasi. Dibalik pintu kamar Nada, Wisnu belum beranjak pergi sepenuh nya.

Ia terus bertanya tanya kepada diri nya sendiri. Apa maksud ucapan Nada saat ini, kenapa? Tidak bisa? Kenapa?!. Tapi Wisnu tetaplah Wisnu. Ia menepis kuat pertanyaan pertanyaan nya dibenak fikiran nya.

Saat melihat Nada menangis, mengapa dirinya juga bisa merasakan kesedihan yang gadis itu rasakan.

" Arrrrrrghhhhhh!!!..... " Wisnu terkejut mendengar teriakan Nada. Ingin sekali kaki nya melangkah masuk dan memeluk gadis itu. Tapi ego nya menolak mentah mentah dan pergi meninggalkan tempat itu.

GOODBYE NADA [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang