PERI PELINDUNG

1.5K 159 0
                                    


✺✺✺
.
.
.
.
.

"Dasar anak nggak tau diri!"
Plakkk...
Nada tersenyum kecut. Ini bukan pertama kali nya Wisnu memukul Nada. Ingin sekali mulut nya berteriak, fisik nya memberontak tapi hati nya menolak kuat kuat.

"Pergi kamu dari rumah saya!"
Degg...
Nada menatap Wisnu sendu, tatapan nya begitu sayu. Ada banyak penderitaan di mata nya yang bisa Wisnu lihat.

Kemudian Wisnu mendorong kuat badan ringkih Puteri nya, Nada hanya bisa menangis kemarin ia sakit, hari ini juga sakit mungkin kah besok ia akan sakit?

Wisnu menjongkok kan diri nya di hadapan Nada. Tatapan nya nyalang tangan nya sangat ringan untuk melukai gadis didepan nya. Nada meringis kesakitan saat surai hitam nya dijambak kasar oleh tangan kekar Wisnu.

"Saya tidak pernah menolak sesuatu yang kamu minta dari saya. Hidup serba tercukupi, fasilitas mewah, uang bulanan yang saya beri apa semua nya tidak cukup untuk membayar permintaan saya menjodohkan kamu dengan Al?!!!" Bentak Wisnu semakin kuat menjambak Nada.

Nada menghapus kasar air mata nya. Ia tetap menerima jambakan kuat dari Wisnu. Lalu Nada menatap lekat lekat mata cokelat ayah nya.

"Nada nggak pernah nolak permintaan papa, Nada juga nggak ngarepin semua harta milik papa yang papa sebut pembayaran. Nada nggak bisa pa. Nada nggak bisa terima perjodohan itu, Nada nggak bisa." Jelas Nada. Air mata nya kembali turun begitu deras hingga membuat mata nya memerah.

Melihat Nada yang lemah di hadapan nya saat ini, tidak membuat sedikit pun hati Wisnu tersentuh. Itu malah membuat nya semakin geram, ingin sekali ia membunuh Nada sekarang juga.

Sebelum Wisnu bertindak lebih kasar, Resa segera memisahkan cengkraman kuat tangan Wisnu dari rambut Nada. Ia menangis tersedu sedu melihat kondisi Puteri nya saat ini.

Resa mendorong keras tubuh Wisnu lalu memeluk erat tubuh ringkih Puteri nya. "Jahat kamu mas!" Bentak Resa menatap nyalang wajah suami nya. Nada menangis, ia terisak kuat di dalam dekapan Resa.

Resa lah yang menjadi peri perlindungnya saat ini. Tidak tau bagaimana nanti nasib nya jika tidak ada Resa. Nada bangkit pelan, ia menggenggam erat tangan Resa meminta kekuatan.

"Fix, seperti yang Nada bilang. Nada nggak pernah menolak permintaan papa, Nada akan pergi sekarang juga dari rumah papa." Jelas Nada. Resa menggeleng kuat dan menggenggam erat tangan Puteri nya. Ia tidak akan membiarkan Nada melakukan hal itu.

"Bukan nya tadi papa kan yang meminta Nada pergi, kalo gitu oke. Nada pergi sekarang." Lanjut Nada menatap kedua mata Wisnu dengan serius.

"Nggak! Kalo Nada pergi, aku juga ikut pergi mas." Ucap Resa yang mendapat tatapan tajam dari Wisnu. Wisnu sangat kesal saat ini. Ia fikir waktu ini bukan waktu yang tepat untuk menyingkirkan anak sialan itu dari rumah dan keluarga nya.

Resa kembali memeluk Nada dan mengecup pelan dahi nya. Ia tidak akan membiarkan sesuatu terjadi menimpa Puteri nya. Lalu kedua nya pergi meninggalkan sendiri yang masih mematung.

Didalam kamar Nada, sudah ada Jea yang memasang tampang tanpa dosa nya telah mengacak acak kamar Nada. Ia sibuk memainkan ponsel dan menyantap cemilan yang ada di samping nya. Sampai sampai ia tidak sadar kalau Nada dan Resa memperhatikan nya dengan berkacak pinggang.

GOODBYE NADA [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang