Ketika bertukar Sapa dengan mu saja, aku yakin kamulah kebahagiaan yang tuhan siapkan
Untuk ku setelah mereka.
✺✺✺
.
.
.
.Seperti biasa, pagi ini Nada berangkat sekolah hanya dengan ojek online atau taxi.
Sebenarnya dia bisa saja membawa mobilnya sendiri atau meminta sopir pribadi nya mengantarkan ke tempat tujuan.
Tapi tidak, dia tidak ingin menggunakan fasilitas dari orang tua nya selama dia mampu. Terlihat keras kepala dan egois. Tapi Nada tetaplah Nada, tidak akan berhenti berusaha meski keadaan mengatakan cukup.Hanya uang bulanan yang orang tua nya bari, itu Sudah lebih dari cukup.
Untuk berbelanja, membeli semua kebutuhan nya, dan yang lain.Setelah menempuh jarak sekolah dari rumahnya yang cukup jauh itu, Nada segera beranjak. Memberi ongkos kepada ojol langganannya dan merapihkan rambut nya yang sedikit berantakan.
"Hai sha," Sapa Nada hangat kepada Risha.
Teman nya itu hanya tersenyum dan memeluk Nada cukup lama membuat sang empu terkejut.
Perasaan gue nggak minta dipeluk, batin Nada yang akhirnya membalas pelukan Risha tak kalah hangat."Hmm biasa cewek." Celetuk Marvin salah satu sahabat or babu dari seorang Nathaniel Gio Alfaro.
"Diem lo! Jadi ketahuan kan kita lagi merhatiin mereka!"Jitak Vian kepada sahabat nya itu.
"Brisik lo semua anak monyet!" Sembur Al tak kalah tajam.
"Aelah bos, santai aja kali kayak di kali"
Pekik Marvin dan Vian bersamaan.Dua gadis yang merasa dibicarakan itu dengan spontan menoleh membuat 2 cowok cap badak mamah tau sendiri langsung mengalihkan pandangan.
Berbeda dengan Al, ia sibuk menatap Nada dengan santai dengan tatapan sangat menikmati.
Sang empu yang ditatap kian lama kian tidak enak dan harus menahan malu. Teringat takdir kemarin membuat wajah Nada memerah seketika. Ihh nyebelin batin Nada.Saat ricuh-ricuh nya kelas. Tiba tiba guru centil ber name tag aura inces, langsung masuk. Datang tak diundang, pulang tak diantar itu kata Marvin.
Semua siswa siswi langsung melongo melihat arah depan tanpa berkedip. Kecuali Nada dan risha yang tak pernah tau jika guru centil itu kini tengah berada didepan dan bekacak pinggang. Mereka berdua larut dengan dunia nya tentang tas tas branded yang sedang mereka bicarakan.
Semua siswa siswi tercengang melihat siswi disamping bu aura.
"Siapa sih,"
"Ahh cantik banget."
"Kayaknya nggak nandingin
Primadona kelas kita deh."
"Siapa?"
"Nada lah. Pake nanya!"
"Iya sih,"Itulah celoteh siswa kurang belaian yang didengar bu aura. Dia bukan nya tidak suka dengan siswa siswi yang berbicara tanpa menghormati orang yang didepan. Hanya saja kenapa salah satu diantara mereka tidak ada yang membicarakan nya sama sekali. Buat Aura cantik kek, cetar kek, hanya itu yang guru lenjeh itu harapkan. Hmm Sudah biasa fans egois batin bu aura dengan wajah lenjeh nya.
"Mantan gue!" Celetuk Marvin yang mendapatkan keterkejutan dari Al dan Vian.
"Ngawur!" Ketus Al tak percaya."Kita taruhan," Semprot Vian tak mau kalah.
"Nggak usah. Because itu kenyataan." Kali ini Al dan Vian hanya mengangguk percaya. Pasalnya Marvin tidak pernah bercanda dengan raut wajah seserius ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE NADA [END]√
Teen FictionBELUM REVISI. Nada Amaro Lexandra. Gadis pejuang kasih sayang orang tua yang gagal mendapatkan keinginan nya. Dia yang harus melawan penyakit mematikan, dia yang harus menerima cacian hinaan bahkan kekerasan dari keluarga nya sendiri. Nada tidak pe...