TAK SEDARAH

1.5K 155 0
                                    

✺✺✺
.
.
.
.

11 Januari 2000, jakarta selatan.

Wedding day Wisnu Lexandra Harison & Theresa Rosemarie. Hari penuh kebahagiaan, tuhan menjawab semua doa ku yang sering ku panjatkan. Dia memberi garis takdir yang sangat baik untuk gadis seperti ku. Bersama seorang pria yang belum pernah aku temui sebelum nya, hasil dari perjodohan orang tua kami yang sangat membuahkan hasil. Kami menjalankan hari hari dengan sangat baik dan penuh cinta. Wisnu adalah pria pertama dan terakhir ku, dia terlalu baik untuk didefinisikan, dia juga terlalu sempurna untuk diceritakan. Dia adalah pengusaha muda yang sukses dikota nya. Hari hari kami berlalu dengan sangat baik. Hingga suatu hari yang sangat kami impikan terjadi, 9 bulan yang kami tunggu tunggu akhir nya terlaksana. 12 Agustus 2001 satu malaikat kecil kami lahir sempurna dengan sehat. Jeane Arithia Lexandra. Dia pembawa keceriaan pertama didalam keluarga kami. I love you my Girl.

16 Agustus 2001, Theresa Rosemarie Lexandra.

Nada menghapus air matanya pelan, ia tidak menyangka ternyata mama nya dulu juga korban perjodohan dini. Tapi takdir baik berpihak kepada nya, seorang lelaki baik dan bertanggung jawab seperti Wisnu sudah Tuhan takdirkan untuk nya.

16 Desember 2004
Genap dua tahun lebih muda dari Puteri pertama kami, tuhan memberikan kebahagiaan baru untuk keluarga kecil ku. 9 bulan isteri ku mengandung Puteri kedua kami. Tepat hari senin 16 Desember 2004 Tuhan juga mengambil kembali kebahagiaan baru kami. Dengan sangat terpaksa dokter mengatakan telah gagal menolong persalinan isteri ku. Puteri kedua kami pergi, belum sempat kami memberi Nama indah untuk nya, belum sempat aku memberi Nama ku dibelakang nama nya, Tuhan begitu saja dengan mudah nya mengambil malaikat kecil kami kembali. Kami mencoba menerima dengan ikhlas garis atakdir yang tuhan berikan.

Tepat 23.00 pulang dari rumah sakit, kami sangat terkejut melihat kotak berisi bayi kecil. Dengan senyum sumringah Resa isteriku menggendongnya, kami tidak tahu siapa yang meletakkan bayi malang ini didepan rumah kami. Menurut kami, bayi itu sama seperti bayi bayi baru lahir. Tapi orang tua mana yang tega membuang anak gadis nya didepan rumah orang lain. Dengan berjalan nya waktu, kami menerima bayi itu dengan berat hati. Kami merasa sangat kasihan dengan takdir nya tidak disangka. Meskipun ia sudah ku anggap sebagai Puteri ku sendiri, aku tidak pernah bisa menerima penuh keberadaan dia. Dia bukan darah daging ku. Meskipun Resa menyuruh ku untuk belajar menerima nya, hati ku tetap batu yang sangat sulit untuk di luluhkan. Sampai suatu hari kami berdua sama sama merasa tidak bisa lagi untuk menerima nya. Tapi, jea Puteri kandung kami tetap memaksa untuk tidak meninggalkan dia di pantai asuhan. Kami memberi nya hidup, kami memberi nya kehidupan yang cukup, aku juga memberi nya nama ku dibelakang nama nya. Nada Amaro Lexandra.

22 Desember 2004, Wisnu Lexandra Harison.

Nada menjatuhkan buku yang ia baca sedari tadi. Tubuh nya melemas, mata nya berkaca kaca entah ke berapa kali kini hatinya kembali terluka.

Bukan karna cacian Wisnu, bukan karna bentakan Wisnu, bukan siksaan yang selalu ia dapat dari Wisnu melainkan kenyataan yang jelas jelas menamparnya keras.

Jadi, selama ini Resa hanya pura pura. Ia menganggap Nada sebagai Puteri nya tak lebih karna kasihan.

Entah tentang Jea, Nada tidak tahu Jea mengetahui hal ini atau tidak.

GOODBYE NADA [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang