✺✺✺
.
.
.
.
.Nada tertawa keras mendengar celoteh Ira panjang kali lebar. Mulut nya terus mengeluarkan suara sampai membuat perut Nada sakit. Resa yang memperhatikan kebahagiaan dua remaja ini, ikut tersenyum. Ia bisa merasakan kebahagiaan yang Nada rasakan.
"Eh.. Tante Resa, duduk tan." Sapa Ira yang menyadari keberadaan Resa. Nada mengikuti arah pandang Ira, ia tersenyum ketika melihat Resa yang tengah melempar senyum kepada nya.
"Maaf ya, tante jadi ganggu," Ucap Resa pelan menatap Ira dan Nada bergantian. Serentak kedua nya menggeleng kuat. Justru kalau ada Resa, malam ini akan semakin seru.
"Ahh tante ngomong gitu kayak sama siapa aja." Celoteh Ira sambil meneguk susu cokelat yang tadi Resa beri kan.
Nada mengangguk menyetujui ucapan Ira kemudian ia meraih pelan tangan Resa, "mama baik baik aja kan?" Tanya Nada menatap serius mata Resa.
Resa hanya mengangguk dan tersenyum, tidak mungkin bagi nya untuk mengatakan terjadi sesuatu kepada Nada. Tidak mungkin.
Malam ini Wisnu mengirimkan pesan lewat aplikasi WhatsApp nya, ia memberi peringatan terakhir untuk Nada. Ia akan segera mengembalikan Nada ke tempat asal nya, itu yang sering Wisnu ucapkan.
Resa menghembuskan nafas pelan, "ayo kebawah, kak Jea udah nunggu dimeja makan." Jelas Resa menatap hangat Ira dan Nada.
Lalu ketiga nya beranjak turun untuk makan malam. Dimeja makan, Jea sudah siap untuk melahap hidangan mewah di hadapan nya.
"Kak, urusan nya udah selesai?.. " Tanya Nada sambil melirik Jea dengan tampang mengejek.
Mendengar pertanyaan Nada, Jea ingin sekali menceritakan tentang kertas misterius itu. Tapi seperti nya untuk malam ini bukan waktu yang tepat, ia juga tidak mau mengubah suasana hangat ini menjadi Hening nanti nya.
"Kak, gimana sih diajak ngomong malah diem aja." Celetuk Nada membuyarkan lamunan Jea.
"Udah lah. Lo nggak liat gue sekarang udah dirumah, ya itu tanda nya urusan gue udah selesai dong." Sahut Jea menatap Nada malas.
"Ya biasa aja kali. Siapa tau kan berlanjut," Ucap Nada tak terima. Resa dan Ira hanya menatap heran kedua gadis didepan nya. Lalu mereka ber empat memulai makan malam nya dengan berbincang bincang hangat.
Selesai makan malam, Ira dan Nada kembali
Merebahkan tubuh diranjang Nada. Kedua nya sibuk dengan dunia nya masing masing.Ira sibuk dengan ponsel nya, dan Nada sibuk membaca novel yang ia beli belum lama ini.
"Gileeeeee!!!! Omaygat! What the fuck!!!! " Sembur Ira memecah keheningan. Nada berdecak sebal mendengar suara Ira yang heboh kembali terdengar.
"Nad lihat Nad... " Ujar Ira menyodorkan ponsel nya tepat didepan wajah Nada. Dengan sangat malas ia menoleh dan melihat kejadian apa yang membuat Ira terkejut sampai kejang kejang seperti ini.
" Marvin??!!!..." Teriak Nada refleks. Ira kembali galau seperti beberapa jam yang lalu. Bagaimana tidak, ketika ia sudah mempunyai niat untuk memaafkan dan menerima kembali Marvin, kenapa Marvin kembali melakukan hal salah yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE NADA [END]√
Подростковая литератураBELUM REVISI. Nada Amaro Lexandra. Gadis pejuang kasih sayang orang tua yang gagal mendapatkan keinginan nya. Dia yang harus melawan penyakit mematikan, dia yang harus menerima cacian hinaan bahkan kekerasan dari keluarga nya sendiri. Nada tidak pe...