part 55(marah/tertembak)

12 1 0
                                    

Sesampainya..

Kami semua kumpul di ruang keluarga...

"Ohya saya tau.dimana tempat persembunyian tasya ujar pak edi"

"Dimana om ujar tiara"

"Dimana pah ujar nini"

"Okee.kalian setuju gak kalau malam ini kita akan nyelamatin tasya.apa kalian setuju/atau besok akan kita selamatkan ujar pak edi"

"Udah om malam ini.kami setuju sih tapi kalau oom gimana kami sih setuju aja ujar farel"

"Oom sih setuju ujar om edi"

"Pah nana ikut ya ujarku"

"Gak usah na,nana di rumah aja ya ini bahaya buat kamu ucap papah"

"Pah please nana mohon ujarku"

"Pah nini ikut ya pah please ujar nini"

"Kalian gak usah nanti kalian kenapa napa gimana ujar mama"(mengingatin)

"Ma,pah please nini mohon ujar nini"

"Yaudh nini ikut.tapi ingat jgn langgar aturan ya ujar papah"

"Pah nana ikut ya ujarku"

"Gak usah nana di rumah aja ya ujar papah"

"Pah please.masa kak nini dikasih

"Gak usah ya nana di rumah ujar papah"

"Papah please lah nana mohon.
Kenapa sih nana gk boleh di kasih kenapa.apa alasannya,
Pergi kesana nana gk boleh,pergi kesini gk boleh,mkn ini mkn itu gk boleh kenapa sih ujarku kesal"

Mereka diam..

"Kenapa kalian diam semua hah,apa jangan jangan kalian ada yg sembunyiin dari nana kenapa diam ucapku tegas"

"Heh nana kita gak ada kok sembunyiin dari kamu.ya kan pah,ma ujar nini"bohong.

"Iya na kami gk ada kok sembunyiin dari kamu" ujar kk dio"

"Nah terus kenapa nana gk boleh pergi.sedangkan kak nini boleh ujarku marah

"Iya,iya udah nana ikut.tapi ingat ya jgn ngelanggar perintah,udah pah kasih aja dia ujar mama"

"Yaudh iya ujar papah"

"Makasih pah ujarku"

Matahari sudah mulai terbenam dan sudah memasuki magrib.

Kami pun shalat magrib bersama.

Skip

selesai shalat magrib kami langsung makan malam bersama.

Selesai makan malam kami langsung ngumpul di ruang tamu..

Jam sudah jam setengah 8..

"Ohya kalian dh siap siap kan.hbs ini kita langsung berangkat ujar papah

"Udah pah kami dh siap ujar nini"

"Oke,sekarang kalian ikut papah ya ujar papah"

"Iya pah ujarku"

Sampailah kami di sebuah pintu yg lumyan besar.dan bisa di geser.

"Pah ini pintu apa ujarku"

"Ini pintu apa om ujar diva"

"Tengok aja kalian pasti tau,ohya ma ambil remot ujar papah"

"Iya pah ujar mama"

Lalu pak edi.membukan pintu dengan sebuah remot.saat di buka

saudara kembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang