part 14(nangis)

25 2 0
                                    

Akhirnya bel pun berbunyi.kami pun masuk ke dalam kelas masing masing.

Kami pun baca doa..

"Anak anak ibu sekarang buka buku hal 100 ujar buk nia"

"Iya buk kata semua murid"

Mereka pun belajar dengan serius..


Saat belajar bel pun berbunyi..

Teet teeeet anggap aja bel bunyi.
Sekarang masuk pelajaran selanjutnya..

Dan guru pelajaran matematika pun gk dtg.dan aku langsung berdiri di depan untuk mengutip uang kas.

"Wee ujarku"

"Kita hari ini kutip uang kas ya ucapku"

"Iya na ujar para murid kecuali teman teman ku yg tdi"

Aku pun mengutipnya semua murid yg ada di kelas.dan aku blm ngutip uang kas kwn ku yg tdi..


"Aduhh ya allah apa mereka masih marah batinku"

Dan aku minta yg pertama kali yaitu tiara,natasya,naufal,dan farel.

"Wee ujarku"

"Hmm ucap mereka"

"Aku mau ngutip uang kas ucapku"

Dan mereka pun langsung ngasih.tanpa basa basi..

Selanjutnya aku ke tempat bryan..

"Yan ujarku"

"Apa!!ujar bryan jutek."

"Jgn marah marah nanti cepat tua ujar ku"ketawa

"Gak lucu tau gak ujar bryan"

"Yaudh deh terserah.aku cuman mau minta uang kas ke kau ujarku"

"Nah cabut ujar bryan"

"Iya makasih"ujarku senyum

Dan aku langsung balik ke meja ku..


Saat aku duduk bel pun berbunyi panjang..

Teeeeeeeeeet teeeeeet teeeet anggap aja itu suara bel.

"Perhatian perhatian semua.kami semua para guru guru mau pergi ke rs.karena ada guru kalian yg masuk ke rs.jadi kami harap kan kalian pulang cepat ujar guru yg ngomong paki mic"


Dan kami pun bersihkan kelas,baca doa baru lah pulang.

Dan kawan aku pun mau kerumah aku sama yani.

Dan aku sih deluan aja..

Dan aku langsung di jemput sama kak putri..

"Yok naik na ujar putri"

"Iya kak ucapku"



Sesampainya di rumah..


"Kak yana ke kamar dulu ya capek nih ujarku"

"Iya dek silahkan ujar putri"

Dan aku pun ke kamar sambil mata berkaca kaca..

"Lah adek kenapa ucap yani"

"Kak yana ke kamar mandi dulu ya mau ganti baju ujarku"

"Iya dek,habis ini cerita ya sama kakak ada di sekolah kok yana nangis gitu ucap yani"

Dan aku hanya senyum..

Dan aku langsung ke kamar mandii..





Aku pun keluar kamar mandi..



Dan aku langsung duduk di meja belajarku.


"Dek,kenapa kok nangis tadi ucap yani"

"Gk papa kok ucapku senyum"

Saat kami mulai berbicara ada yg ngetuk pintu kamar kami.ternyata kawan kami..


"Na kau keluar yani ucap natasya"

"Lah kenapa wee.kok kelen usir dia ucap yani"

"Ni pliss tolong dengar kami ujar bryan"

Aku langsung keluar dan menuju kamar kak putri..


Kebetulan kak putri lagi nelpon.

"Tok tok tok"

"Iya bentar ujar putri

"Bar bentar ya ada yg ngetuk pintu kamarku,jgn di matiin ya ucap putri"

"Okee put ujar akbar"


Saat putri mau buka pintu ternya yana yg ngetuk..

"Heh yana,kenapa nangis nak,yok masuk yok ucap putri"

Aku pun masuk ke kamar kak putri.dan langsung duduk di tempat tidur sambil nangis.

"Lah yana kenapa nangis nak siapa yg bikin nangis yana siapa ujar putri"

"Jadi gini kak.kemaren sih gita yg nampar sih yani itu dia tadi langsung minta maaf sama yan,karena dia merasa bersalah sedangkan kawan yanan yg jenguk yani kemaren mereka marah sama yana,karena yana maafin sih gita itu terus mereka kecewa sama yana sudah maafin sih gita ujar ku"


"Owh gitu.sebenarnya sih kakak kecewa juga,tapi yaudah lah yg nama nya teman ya harus saling maaf memaafkan ujar putri"


"Iya kak betul.yan pun berpikir begitu tapi sih mereka kecewa sama yana ujarku sedih"

"Yaudh jangan nangis lagi ya nanti kakak yg bilang ke yani,yuadh yana tidur aja disini dulu ujar putri"



Dan akhirnya sih yana tidur.



Langsung deh sih putri ngangkat hpnya.

"Put kasian ya sih yana ujar akbar"

"Hah dengar juga lo kata putri"

"Ya iyalah put ujar akbar"

"Iya bar,lagian sih yana udah tidur sedangkan kawan nya ntah dh pulang ntah blm aku juga gk tau ucap putri"

"Owh gitu yaudah lh aku matiin dulu nih hpnya ujar akbar"

"Okee ujar putri"


Langsung deh putri matiin hp.dan dia ngelus ngelus kepala yana.

"Kasian yana batin putri"








Sampai sini dulu ya,nanti di sambung lagi.
Vote and comment nya juga ya.

Sampai jumpa di part selanjutnya.



saudara kembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang