1. Reason To Meet Yaa!

3K 263 18
                                    

Drrrtt drrtt...

Sudah 10 menit berlalu ponsel itu bergetar. Namun sepertinya si pemilik tidak terganggu bahkan tak dihiraukannya sama sekali. Seluruh atensinya kini tengah fokus untuk mendengarkan setiap laporan yang diberikan oleh teman-temannya. Terkait kegiatan yang akan mereka laksanakan.

"... Sedangkan dari devisi acara kita udah nyusun rundown selama 3 hari kegiatan, aku udah bawa hardcopy nya biar bisa sekalian kakak periksa siapa tau ada revisi," ujar seseorang yang paling muda diantara mereka sambil mengulurkan file yang dimaksud kepada kakak kelasnya.

Sang kakak kelas menerima file itu dan membacanya dengan saksama. Membuat si Paling muda terlihat gugup karena takut rancangannya tidak sesuai dengan hasil rapat mereka.

"Yujin-ah, kalo aku boleh saran, untuk mempersingkat waktu, kamu jadiin aja satu segmen jadi 2 materi tapi diseling sama ice breaking disetiap pergantian materi, karena kalau begini mereka gak bakal punya waktu cukup buat ngerjain tugas MPLS per harinya, itu aja saran dari aku sisanya oke," ujar sang Kakak kelas .

Dia adalah Sung Hambin selaku ketua osis di SMA Galaxy. Sekarang Hanbin dan jajarannya sedang melakukan rapat koordinasi perihal acara MPLS sekolah mereka. Tidak seperti rapat osis biasanya, kali ini Hanbin dan teman-temannya sepakat untuk mengadakan rapat di cafe milik keluarga Hanbin. Tidak tau alasan pastinya. Mungkin mereka butuh suasana baru supaya tidak suntuk. Kebetulannya cafee Hanbin mengusung tema homie di pelayanan mereka, dengan mengganti kursi biasa menjadi lazy bag yang dilengkapi satu bantal kecil. Hal ini membuat betah siapa saja yang berkunjung termasuk teman-temannya. Yaaa, bahkan mereka tidak sadar kalau sekarang sudah jam 10 malam, wich is sudah 4 jam setengah mereka melakukan rapat dan 40 menit lagi cafee akan tutup.

...

Sebuah mobil BMW seri 730Li berwarna hitam sudah terparkir sejak 15 menit yang lalu di depan sebuah cafe. Didalamnya terdapat seorang pria yang sibuk menghubungi seseorang lewat ponselnya, namun sudah lebih dari 10 kali tetap saja tidak ada respon. Hal itu membuat si Pengemudi mengacak rambutnya frustrasi.

'Samperin aja kali yaa.'

Karena telponnya belum kunjung di jawab, pengemudi iru memutuskan untuk masuk ke dalam cafe tersebut. Begitu sudah di dalam ia menuju tempat untuk memesan dan menyapa seseorang yang ada disana.

"Bang Hoetaek,"

Pemilik nama itu menoleh kearahnya dan menyapanya balik,
"Oh, Zhang Hao. Cari Hanbin ya?"

Pemuda bernama Zhang Hao itu menganggukan kepalanya.
"Iya, dimana dia Bang ?"

"Tuh, di ruang VIP bareng temen-temennya, mau pesen sekalian gak ? Mumpung masih belum diberesin nih," jawab Hoetaek yang sepertinya mau bersiap-siap tutup cafenya.

"Mmm, boleh deh bang, Ice Americano ya bang," sahut Zhang Hao dan di balas tanda 'Ok' oleh Hoetaek.

Sekarang dia tengah berpikir keras bagaimana cara dia mengajak pulang Hanbin sementara di dalam ruangan itu masih ramai teman-temanya Hanbin.

Saat Zhang Hao tengah sibuk berpikir keras, seseorang keluar dari ruang VIP dan menuju tempat pemesanan.

"Kak, masih bisa pesan kan? Aku mau Choco Milkshake 1 buat take away," ujar orang itu dan Hoetaek membalasnya dengan berucap
"Baik, silahkan di tunggu."

Zhang Hao memperhatikan orang yang lebih pendek darinya ini. Wajahnya tak asing menurutnya. Karena merasa diperhatikan, orang itu menoleh kearahnya dengan raut yang terlihat cukup terkejut.

"Mwo, ada Kak Hao disini, ingat aku gak kak? Aku Ollie temanya Ricky," ucap pemuda pendek itu.

Ouh, Zhang Hao juga baru ingat kalau dia teman dari sepupunya. Mereka pernah bertemu beberapa kali.

Everlasting | HaoBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang