[Double up! And quite long chapter.]
–Everlasting–
Gelap sudah mulai menyapa. Kini pasangan muda itu tengah sibuk di area dapur. Sesuai dengan kesepakatan, Hanbin tengah menepati janjinya pada Zhang Hao yang minta di buatkan makanan.
Namun berbeda dari biasanya yang mana Hanbin bisa memasak dengan tenang, kini dia harus di hadapkan dengan sosok pengacau berupa pemuda tampan yang tidak akrab sama sekali dengan peralatan dapur, tapi bersikeras untuk terlibat dalam proses memasak.
"Stoopp! Itu kecap mau lo apain?" ujar Hanbin yang hampir histeris.
"Mau dicampurin ke sini," balas Zhang Hao sambil menunjuk olahan saus yang sudah Hanbin buat dengan susah payah.
Seketika itu juga Hanbin membelalakkan matanya. Apa-apaan orang ini, sudah kerjaannya cuma merusuh dan sekarang mau merusak juga. Siapa pun tolong kuatkan Hanbin sekarang juga dengan cara ketik '1' untuk memberikan dukungan.
"Saus pasta gak pake kecap Haooo, taro lagi cepet!" omel Hanbin sambil berkacak pinggang.
"Nanti kalo pedes gimana?" dengan polosnya Zhang Hao berkata demikian.
Tidak ada lagi yang bisa Hanbin lakukan selain menghela napas sabar. Sampai saat ini ia masih belum memahami jalan pemikiran suami sebayanya ini.
"Kan kita buatnya saus carbonaraaa, pedes dari sisi mananya cobaaa," ujar pemuda manis itu dengan nelangsa. Tolong beri tau Hanbin dimana letak kameranya, dia sudah siap melambaikan tangan sekarang juga.
Sementara itu, Zhang Hao yang menyadari tingkah bodohnya hanya bisa tertawa malu.
"Oh iya lupa hehee."
Hanbin sudah cukup frustasi menghadapi tingkah laku orang absurd ini. Kalau saja pemuda menjengkelkan ini bukan suaminya, ia tak akan ragu lagi untuk menukarkannya dengan sekotak skincare routine yang dia gunakan setiap malam.
"Dari pada lo ngerusuhin gue mulu, terus nanti makanannya gak selesai-selesai, mending lo duduk aja disini sambil nunggu."
Hanbin yang sudah lelah pun memutuskan untuk menggiring Zhang Hao menuju meja makan, menarik salah satu kursi dan mendudukannya disana.
"Mau sambil nonton cocomelon atau peppa pig?" lanjutnya sambil membuka pencarian u-tube.
Mendengar itu Zhang Hao seketika merengut tak suka. Perubahan ekspresi itu membuat Hanbin merasa waspada siaga satu. Takut-takut suaminya marah karena tersinggung akan candaan darinya.
"Gak mau nonton! Mau main mobile legend aja!"
Ternyata di luar dugaan. Suaminya malah menambahkan opsi lain. Namun walau begitu, Hanbin tetap menuruti kemauannya itu. Dia membuka game yang di maksud dan memberikannya pada Zhang Hao.
"Nih sana main jangan gangguin gue lagi yaa gantengg," ucap Hanbin sambil memberikan pat-pat di kepala suaminya dan kemudian melanjutkan masakannya.
Zhang Hao yang diperlukan begitu pun merasa senang. "Okee sayangg," balasnya yang sudah sibuk bermain game di ponsel Hanbin.
...
Setelah 30 menit berlalu, Hanbin sudah selesai dengan urusan dapurnya dan saat ini sedang menghidangkan masakannya di atas meja. Setelah selesai menata hidangan, Hanbin langsung mendudukan dirinya berhadapan dengan Zhang Hao yang terlihat masih sibuk dengan gamenya.
"Hao udah dulu mainnya, pasta nya udah jadi nih," ucap Hanbin yang sedang sibuk meracik pasta untuk dirinya dan suaminya.
"Mau disuapin," sahut Zhang Hao yang masih fokus bermain game.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everlasting | HaoBin
FanfictionWarn! BL Content (!) Perjanjian yang SHB ajukan pada ZH adalah berpura-pura tidak kenal dengan dirinya di lingkungan sekolah atau pun di depan temannya. Namun kerap kali ZH tidak menepati perjanjian yang sudah disepakati, membuat SHB ingin menengge...