4. Stranger?

1.6K 221 57
                                    

Hari ini adalah hari terakhir mereka libur semester. Jadi Hanbin memutuskan untuk mengajak anak-anak osisnya untuk melakukan Gladi Bersih bersama seluruh panitia MPLS untuk meningkatkan kematangan seluruh panitia sebelum acara esok hari.

Seperti biasa, Hanbin diantar menuju sekolah oleh Zhang Hao menggunakan mobilnya.  Selama perjalanan menuju sekolah, Hanbin benar-benar mengunci mulutnya.  Setiap Zhang Hao bertanya dia hanya akan menjawab 'ya' atau 'ngga' terkadang juga hanya dijawab 'hmm'.

Karena jujur saja setelah insiden sarapan tadi pagi, Hanbin menjadi lebih berhati-hati apa lagi saat berduaan dengan Zhang Hao.  Sebisa mungkin dia meminimalisir interaksi dengan pemuda itu.  Karena sebenarnya belakangan ini Hanbin merasa sering bertingkah bodoh di hadapan Zhang Hao. Dan merasa sudah cukup dia mempermalukan dirinya sendiri di depan pemuda keturunan China itu. Singkatnya Hanbin mau jual mahal ke suaminya. 

Hanbin sudah memasuki daerah sekolah. Dia sudah mendapat izin dari pihak sekolah untuk melakukan gladi bersih pada hari ini.  Jadi penjaga sekolah membukakan pintu gerbang pagi ini dan akan ditutup kembalikan saat sore menjelang malam nanti. 

"Kak Hanbin!"

Begitu memasuki lorong utama sekolah, dia bertemu dengan 3 adik kelasnya yang juga bagian osis.  Mereka adalah Yujin, Seungeon, dan Ollie.

"Yang lain ada dimana?" tanya Hanbin setelah berada di hadapan mereka bertiga.

"Baru ada kita bertiga kak yang dateng sisanya belum keliatan," sahut Yujin yang merupakan orang yang duluan menyapanya tadi.

Hanbin menganggukkan kepalanya untuk merespon Yujin.
"Kalian sekarang mau kemana?" tanya dirinya saat melihat ke tiga adik kelasnya yang sepertinya ingin menuju gerbang depan.

"Emm... Kita mau beli es krim di seberang, Kalo kak Hanbin juga mau bisa nitip sama kita," sahut Ollie yang tampak antusias untuk membeli es krim. 

"Aku lagi gak kepengen, gapapa kalian beli aja. Aku tunggu di ruang osis yaa," ucap Hanbin yang dibalas gestur hormat oleh ketiganya. kemudian Hanbin melanjutkan jalannya menuju ruang osis. 

Satu per satu anggota osis mulai berdatangan. Hingga 30 menit kemudian, lengkap sudah formasi osis periode ini yang di pimpin oleh Hanbin.

"Sesuai hasil rapat terakhir, hari ini kita bakal gladi bersih buat acara besok. Gue minta tolong sama teman-teman formatur utama yang ada disini buat bimbing anggota kelas XI yang baru pertama kali terjun lapangan,"

Saat ini Hanbin dan anggota osis kelas XII atau yang biasa disebut formatur utama sedang berdiskusi di dalam ruang osis. Mereka membahas strategi pelaksanaan acara serta pembagian tugas lanjutan.

"Tugas kita kali ini adalah jadi mentor buat mereka.  Jadi bukan berarti karena mereka udah terjun lapangan kita lepas sepenuhnya, big no!  Kita harus tetep pantau mereka karena takutnya ada rancu yang belum bisa mereka handle sendiri,"

Delapan orang itu menaruh atensi penuh pada Hanbin yang sedang memberi mereka arahan. 

"Disini gue udah bagi tugas buat anak formatur, pertama ada Taerae bakal bimbing divisi acara yang nantinya harus koordinasi terus sama Hiroto yang jadi time keeper. Terus ParkHan bareng Seunghwan yang bimbing perkap sama properti, Keita yang handle anak PHD, kedisiplinan bagian Seowon sama Woongki. Semuanya jangan putus komunikasi, pusat kita ada di Zihao yang jadi Koorlap. Kalo ada yang bingung bisa tanya langsung,"

Selang beberapa lama setelah Hanbin menjelaskan tugas mereka, Taerae mengangakat tangannya untuk mengajukan pertanyaan.
"Buat anak-anak Fasil gimana Bin, belum ada yang pegang."

"Untuk anak Fasil gue sendiri yang pegang.  Karena mereka yang bakal gue rekomendasiin jadi penerus kepengurusan osis periode selanjutnya," ucap Hanbin yang kemudian menutup sesi diskusinya dengan para formatur. 

Everlasting | HaoBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang