⚠️ / Dirty jokes (tipis-tipis 🙌)
Masih berada di pengujung minggu. Kali ini pasangan muda itu terlihat sedang menikmati waktu luang mereka. Keduanya tengah fokus pada tontonan minggu pagi pada layar 32 inch yang ada di depan sana.
Sebuah momen langkah dimana Hanbin dan Zhang Hao bisa menghabiskan waktu bersama di ruang tengah keluarga. Apalagi dengan posisi mereka saat ini. Terlihat Hanbin yang duduk nyaman diujung sofa panjang sambil memangku kepala suaminya yang sedang berbaring disebelahnya menjadikan pahanya sebagai bantalan.
Belum lagi ditemani dengan serial kartun yang menjadi tontonan nyaman untuk semua kalangan umur dan setoples kue kering diatas meja. Seolah melengkapi momen harmonis rumah tangga kedua remaja itu.
"Bin," ucap Zhang Hao membuka suara setelah hening yang berkepanjangan.
Sementara itu yang diajak bicara terlihat masih sangat menikmati tontonannya. Hal ini terbukti dari dia yang hanya menjawab tanpa mengalihkan pandangan.
"Hmm... Kenapa?" sahut Hanbin seadanya.
"Lo inget gak tanggal berapa kita nikah?"
Pertanyaan singkat barusan ternyata mampu mengalihkan perhatian Hanbin. Terlihat dari gerak-geriknya yang terdiam sejenak seolah memberikan tanggapan.
"Lo serius nanya itu?" ujar Hanbin yang malah beritanya balik padanya dengan ekspresi yang terlihat sedikit sinis.
"Iya serius. Gue lupa soalnya."
Sontak saja Hanbin langsung memelototinya tajam. Seakan ucapan Zhang Hao barusan adalah sebuah kesalahan.
"LO LUPA TANGGAL ANNIVERSARY NIKAHAN SENDIRI ?!" ujar Hanbin histeris.
"Lo gak serius ya nikahin gue ?!" lanjutnya sambil mencecar dengan penuh penghakiman.
Mendengar ucapan istrinya barusan tentu saja Zhang Hao membantah dengan keras. Setelah apa yang dia lakukan dan alami selama ini, bisa-bisanya Hanbin berpikir demikian.
"Kalo ngomong tuh yang bener. Lo gak tau aja gue sampe rela nguras tabungan buat maharin lo," bantah Zhang Hao tak terima.
Hal itu benar adanya, Zhang Hao turut berkontribusi dalam pengeluaran dana untuk pernikahan mereka. Walau tetap saja lebih banyak menggunakan dana orang tua mereka. Tapi setidaknya itu sudah cukup mengesankan. Mengingat dirinya yang masih seorang pelajar mampu mengcover 20% dari total anggaran. Dan semua itu merupakan kerja kerasnya sendiri dari hasil tampil bersama teman-teman bandnya.
Sementara Hanbin yang baru mengetahui fakta tersebut menjadi terdiam tidak bisa berakata-kata lagi.
"Ya maaf, gue gak tau kalo soal itu," ujarnya yang terlihat dibuat santai.
Namun dalam hatinya ia sedang sibuk menyorakkan sejuta kata pujian untuk sosok suaminya itu.
"Jadi? Kita nikah tanggal berapa?" ujar Zhang Hao yang kembali pada pertanyaannya semula.
"Nih ya lo ingetin jangan sampe lupa, kita nikah tanggal 20 April," jawab Hanbin sambil mewanti-wanti.
"Oke, kita nikah tanggal 20 April," gumam Zhang Hao mengulagi ucapan Hanbin
Setelah mendapat jawaban pemuda tampan itu langsung mengambil ponselnya untuk memberi notes pada kalender digital disana supaya tidak lupa kembali.
"Lo mau tau satu fakta soal gue gak Bin?" tanya Zhang Hao kembali setelah selesai menandai tanggal anniversary nya dengan Hanbin.
Sedangkan Hanbin yang sepertinya sudah tidak begitu tertarik dengan tontonannya lagi, langsung mengalihkan pandangan kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everlasting | HaoBin
Fiksi PenggemarWarn! BL Content (!) Perjanjian yang SHB ajukan pada ZH adalah berpura-pura tidak kenal dengan dirinya di lingkungan sekolah atau pun di depan temannya. Namun kerap kali ZH tidak menepati perjanjian yang sudah disepakati, membuat SHB ingin menengge...
