Siang siang, Yujin lakukan mobilnya menjemput anak semata wayangnya di taman kanak kanak.
Jam pulang sekolah tiba, Yujin menunggu di depan kelas Wonyoung dengan senyuman yang ia paksakan.
Laki laki itu lap keringatnya sambil rapikan rambutnya yang berantakan juga pakaiannya yang penuh keringat.
Banyak kesialan yang menimpanya, mulai dari rugi akibat pelanggan kabur hingga bumper mobilnya yang ditabrak oleh Jaemin.
Yujin hanya bisa memaksakan senyum agar putrinya tidak khawatir. Dirinya belum dapat penghasilan malah rugi hari ini.
Yujin yang benar benar kesal langsung berubah semangat kala melihat putri kecilnya berlari kearahnya dan memeluknya erat.
"Appaaaaa!"
Putri kecilnya itu keluar langsung memeluk dan mengecup pipi Yujin.
"Aigoo, putri appa yang cantik! Apa hari ini pelajarannya menyenangkan? sudah dapat teman berapa hari ini tuan putri?" tanya Yujin sambil mengembangkan senyumnya kearah Wonyoung.
"Hari ini aku dapat teman baru, namanya Yuna! Dia teman duduk Wony, Appa!" kata Wonyoung ceria membuat Yujin kembali tersenyum lebar mendengar keceriaan putrinya.
"Appa capek? Appa banyak keringat" kata Wonyoung lalu mengambil sapu tangan dari tangan Yujin lalu mengelap keringat di wajah Yujin.
"Appa hari ini bekerja keras untuk Wony, pastinya capek. Tapi karena Wony dapat teman juga senang di sekolah, Appa tidak merasa capek lagi" kata Yujin memeluk putrinya.
"Yasudah Appa, ayo kita pulang! Hari ini Wony mau main sama Nako Appa" kata Wonyoung pada Yujin.
Yujin anggukan kepalanya cepat lalu berjalan menggandeng putrinya menuju mobil taksinya yang terparkir di depan gerbang.
Yujin terlihat menggandeng tangan kecil Wonyoung sambil sesekali bercanda dengan anak itu berusaha membuat Wonyoung tertawa cerah.
Tanpa Yujin dan Wony tau, seorang wanita keluar dari kelas Wony membawa tasnya sambil menatap ayah dan anak itu dengan tatapan iba.
Wanita itu juga tatap mobil taksi yang dikendarai Yujin yang terlihat melaju pergi dari gerbang sekolah taman kanak kanak itu.
"Ahn Yujin? Apa itu benar benar kamu, Ahn Yujin?" gumam wanita itu menatap taksi Yujin yang perlahan hilang dari pandangannya.
******
Yujin lakukan mobil taksinya sambil memutar lagu anak anak diradio. Wonyoung terlihat bernyanyi kecil dan ditanggapi oleh Yujin yang ikut terlihat ceria di kursi kemudi.
Yujin langsung mengantar putrinya untuk menuju rumah teman temannya, hari ini Wony dititipkan dirumah Chaeyeon dimana dirinya sering menitip Wonyoung untuk bermain dengan Hitomi.
Sampai dirumah Chaeyeon, Yujin dan Wonyoung langsung disambut oleh Sakura yang keluar dari rumah bersama Chaeyeon.
Kebetulan mereka membuka toko dirumah, jadi Chaeyeon selalu dirumah setiap saat. Wonyoung yang melihat Hitomi langsung berlari mencari teman mainnya itu bersama Sakura.
Sedangkan Chaeyeon langsung menghampiri Yujin dan arah matanya tertuju pada bumper belakang mobil Yujin yang rusak.
"Jin, lo abis tabrakan? bumper lo kok bisa penyok gini?" tanya Chaeyeon pada Yujin. Yujin dengan cepat menggelengkan kepala.
"Gapapa, cuma gue aja parkir sembarangan jadi kena senggol mobil lain hehe" jawab Yujin cengengesan.
Chaeyeon yang melihat keadaan bumper yang penyok dan hampir lepas membuat Chaeyeon tidak percaya dengan penjelasan Yujin.
"Gak mungkin kalau kena senggol doang, ini penyok, Jin. Kalau kesenggol parkir pasti cuma kegores, ini mah mahal kalau ganti bumper" kata Chaeyeon menatap iba kearah Yujin.
"Aishh gapapa, ini salah gue. Nanti biar gue cari cara deh buat ganti bumpernya" kata Yujin tersenyum agar tidak membuat Chaeyeon khawatir.
"Pasti ada yang sengaja ya tabrak taksi lo? atau lo kecelakaan ya tadi? lo gapapa kan?" tanya Chaeyeon penuh ke khawatiran pada sahabatnya itu.
"Enggak, gue yang salah kok. Juga gue gak kecelakaan elah, gue baik baik aja, makasih loh pak bulu udah khawatir sama gue" bantah Yujin sambil tersenyum tengil.
"Aishhh doggy satu ini, tunggu disini!" kata Chaeyeon langsung masuk kedalam tokonya dan mengambil beberapa uang yang langsung ia berikan pada Yujin.
"Ini gue bantu buat ganti bumper" kata Chaeyeon namun dengan cepat Yujin menolak.
"Gue gak enak selalu nyusahin lo semua, gue udah seneng banget lo mau jagain anak gue, untuk masalah ini biar gue yang urus. Hyung tenang aja" kata Yujin membuat Chaeyeon hanya bisa menganggukan kepala dengan sifat keras kepala sahabatnya.
"Yaudah, lo hati hati!" kata Chaeyeon yang diangguki Yujin. Yujin lalu pamit pergi untuk mengemudi taksinya mencari penumpang untuk dapat uang hari ini menutupi kerugian kerugian apesnya hari ini.
******
Malam pukul 10 malam, Yujin parkirkan mobilnya dipinggir jalan setelah mengantar tiga orang penumpang hari ini.
Yujin ambil amplop uangnya dan melihat uang yang ia dapatkan sambil menghela nafasnya karena pendapatannya sangat sedikit.
Bahkan untuk memperbaiki bumper saja sangat kurang membuat Yujin pusing.
Belum lagi dia tau kalau sedikitnya penumpang karena bumper taksi yang rusak membuat penumpang enggan memakai layanan taksinya.
Yujin langsung kemudikan taksinya untuk pulang menuju rumah Chaeyeon untuk menjemput Wonyoung pulang.
Duda satu anak itu mengemudi kearah kota hingga matanya menangkap seorang wanita yang memberhentikan taksinya.
Yujin yang memang butuh uang akhirnya menerima penumpang itu hingga Yujin parkir didepan wanita itu dan membuka jendela mobilnya.
Yujin dapat lihat jelas wajah wanita itu saat ini membuat matanya membulat sempurna, begitu juga dengan wanita itu.
"Yu...jin?"
******
To Be Continued
Terima kasih yang sudah mau membaca…
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance (END)
FanfictionHanya kisah tentang perjuangan hidup supir taksi dan perceraiannya...