Distance : The Truth Untold

763 105 22
                                    

Dalam mobil Yujin sekitar pukul 8 malam, Yujin setir pelan mobilnya sambil dia tatap jalanan yang akan ia lalui pergi bersama anak dan mantan istrinya.

Yujin setir mobil mewah itu sambil terdiam sesekali menatap Minju yang terlihat hanya diam fokus memangku dan mempuk puk punggung anak itu agar tidurnya lelap.

Mereka sudah habiskan waktu bersama di kebun binatang, pergi ke mall, makan di restaurant Italia juga beli alat alat sekolah dan sepatu baru untuk Wonyoung.

Hari ini benar benar hari yang indah dimana Wonyoung bisa lagi merasakan kehangatan dimana keluarganya berkumpul.

Namun ada yang aneh dengan Yujin pikir Minju. Laki laki itu mengetahui bahwa Wonyoung adalah putri mereka karena Chaewon yang memberi tau soal itu.

Namun satu hal yang berbelit dalam pikiran Minju, bagaimana Yujin bisa senatural itu dalam mengurus Wonyoung?

Bagaimana tidak, laki laki itu terlihat sangat dekat bahkan tidak canggung sedikitpun walaupun putrinya itu adalah putri yang ia ketahui statusnya dari orang lain.

Minju terus melamun dalam pikirannya berusaha mengumpulkan keberanian hingga akhirnya wanita itu berani dan menoleh menatap wajah Yujin.

"Yujin-sshi" panggil Minju.

"Hmm? apa?" tanya balik Yujin.

Minju berusaha mengumpulkan keberanian untuk bertanya pada Yujin soal permintaannya pada Chaewon.

"Yujin dikasih tau Chaewon kan? soal Wonyoung?" tanya Minju pada Yujin.

Yujin langsung mempercepat laju mobilnya tanpa menjawab pertanyaan Minju membuat Minju akhirnya terdiam.

Namun Yujin langsung bergerak menepikan mobilnya di pinggir jalan agar tidak membahayakan.

Yujin hentikan mobilnya dan tarik rem tangannya sambil menatap kedepan lurus.

"Kim Minju..."







"...apa kabar? kamu baik baik aja kan?" tanya Yujin dengan santainya membuat Minju melotot mendengarnya.

"Maksud kamu?"

"Eoh, Ssamu udah bilang soal itu ke aku. Dia bilang kamu adalah mantan istri aku, walaupun kamu minta dia bilang kamu pelacur kan?" tanya Yujin membuat Minju terdiam.

"Bagaimana kamu tau?"

"Aku denger semuanya percakapan kalian di dapur. Aku denger semuanya, aku tanya Chaewon dan aku gak percaya kalau dia bilang semua sejujurnya ke aku. Aku kira dia bakal bohong demi pertahanin aku, tapi aku salah"

"Dia cerita semua dan minta aku fikirkan baik baik soal pernikahan. Bahkan dia tolak lamaran aku, tapi orang tuanya maksa soal pernikahan kita" jelas Yujin.

Yujin matikan mesin mobilnya lalu sandarkan punggungnya lelah di jok mobil sambil memejamkan mata.

"Wanita yang tinggalin aku, dan aku cintai sepenuhnya...itu kamu kan? Jangan bohong, aku sudah ingat semuanya" tanya Yujin lagi.

Minju hanya terdiam menunduk tidak menjawab hingga akhirnya tangannya yang lemas langsung digenggam erat oleh tangan kekar disebelahnya.

Minju mendongak lalu menoleh menatap Yujin yang menangis.

"Kenapa nangis? jangan begini Yujin-ah, laki laki jangan cengeng" kata Minju bergerak menghapus air mata Yujin dengan satu tangannya, sedangkan satu tangan lagi ia pakai memegangi Wonyoung dipangkuan-nya.

"Maafin aku, aku seharusnya tau itu. Kenapa kamu gak bilang sama aku? bahwa itu alasan kamu ninggalin aku?" tanya Yujin pada Minju.

"Alasan...kamu bicara apa Yujin?" tanya Minju panik.

"Jangan bohong lagi padaku, walaupun aku bodoh, aku gak sebodoh itu untuk gak tau kalau istriku pergi karena aku yang gak bisa jaga kamu" kata Yujin membuat Minju akhirnya meloloskan air matanya.




Flashback on

"Tolong aku, tolong buat cerita dan buat Yujin percaya kalau anak itu adalah putrinya! Sebut aku pelacur yang melahirkan anak dari dia, tapi aku mohon buat Yujin untuk mengakui Wonyoung sebagai putrinya! Aku mohon, Kim Chaewon!" kata Minju bersimpuh memohon.

"Tapi, kalau Yujin tau soal Wonyoung..."

"Aku yang akan pergi! aku yang akan melepaskan putriku! tapi tolong, biarkan putriku mendapatkan kasih sayang appanya, dan biarkan aku melihat putriku sesekali! Tolong aku, Kim Chaewon!" kata Minju bersimpuh memohon pada Chaewon.

Seorang laki laki terlihat berdiri sejak tadi diambang pintu sambil berusaha mendengar semua percakapan itu.

Beruntunglah laki laki itu, saking intensnya percakapan kedua wanita itu tidak menyadari kehadirannya.

"Minju-ya berdirilah, jangan begini. Aku bakal bicara sama Yujin, aku janji tapi kamu jangan begini. Aku bakal kasih tau Yujin soal status dia sebagai ayah Wony" kata Chaewon membawa Minju berdiri.

Chaewon peluk wanita itu berusaha menenangkan wanita yang menangis itu sambil menepuk punggung Minju.

"Maafin aku Chaewon, aku sudah ngerebut Yujin dari kamu dulu. Itu semua aku lakuin karena aku kena karma dan aku benar benar mencintai Yujin, aku sangat mencintai Yujin" jelas Minju.

Chaewon lepas pelukannya lalu pegang kebmdua bahu Minju menatap dalam mata wanita rapuh itu.

"Apa kamu masih cinta sama Yujin? apa cinta kamu sama dia masih sedalam itu? atau kamu cinta sama dia karena penyesalan?" tanya Chaewon memastikan.

Minju gelengkan kepalanya lalu keluarkan kalung yang selalu ia pakai dimana ada cincin pernikahannya dengan Yujin.

"Tidak sekalipun aku tidak mencintai Yujin, walaupun aku bercerai dengannya dia satu satunya yang aku cintai" kata Minju.

"Tapi kenapa? kenapa kamu tinggalin dia?"

"Saat itu putriku demam tinggi jadi aku putuskan pinjam uang, karena Jaemin mantan pacarku aku percaya dia baik. Dia memintaku datang ke apartemennya untuk mengambil uang, tapi aku malah diperkosa disana"

"Aku dapat uang, tapi sebulan kemudian aku positif hamil maka itu aku langsung menggugat cerai Yujin karena tidak mau membebankan dia"

"Jaemin bilang dia akan bertanggung jawab dan kirim uang untuk Yujin dan Wonyoung setiap bulannya jika aku bercerai dari mereka, maka itu aku pergi meninggalkan mereka..."

Flashback off


Minju terdiam, rahasianya yang ia sembunyikan rapat rapat selama satu tahun sudah diketahui Yujin.

"Uang 500 juta, itu total uang yang selalu hadir di kotak surat setiap tanggal satu, aku simpen gak sama sekali aku sentuh sedikitpun. Aku yang transfer uang itu, karena itu hak kamu bukan hak aku" kata Yujin menatap Minju.

"Yujin-ah..."

"Kemana Minju?" tanya Yujin lagi.

"Kemana anak kamu sama Jaemin? apa anak itu ada di Amerika? atau kemana? selama Jaemin di penjara, kamu bawa dia sama kamu dan rawat dia. Kenalkan Wonyoung dengan adiknya" kata Yujin.

Minju kembali menunduk, kali ini airmatanya lolos dan isakan kecil terdengar dari wanita itu.

"Minju-ya kenapa? kenapa menangis?" tanya Yujin mengusap lembut punggung Minju menenangkan wanita itu.

"Kamu tau sendiri bagaimana Jaemin, Yujin-ah" jawab Minju terisak kecil.

"Ha?? gimana gimana?" tanya Yujin balik bloon.



"Aku keguguran, gara gara di pukulin Jaemin kalau dia lagi emosi di Amerika"

To Be Continued

Terima kasih yang sudah mau membaca…

🐱🐈😸

Distance (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang