Distance : Car Repair

780 121 34
                                    

Pagi pagi, Yujin setir mobil taksinya kearah bengkel punya temennya, bebek. Walaupun kelihatannya lembek, bebek panggang ini punya bengkel.

Bebek langsung yang menangani perbaikan mobil bersama karyawannya, sedangkan Yuri yang bertugas mengurus uang di kasir.

Hari minggu pagi ini biasanya Yujin rutin ke bengkel untuk perbaiki taksinya. Bukan benar benar perbaiki, biasanya Yujin akan menyempurnakan mesin taksinya.

Contohnya sekarang, Yujin tiba di bengkel bebek dan langsung memarkirkan mobilnya kedalam bengkel untuk di cek.

"Oi! taksinya udah bener? benerin bumper dimana lo?" tanya bebek melihat bumper Ujin yang beda warna.

Mobil taksi Yujin berwarna kuning, sedangkan bumper murah yang dibeli laki laki itu berwarna pink.

"Di Myeongdong, ya yang penting murah dulu bek. Gaada duit gue buat perbaikin semua" jelas Ujin.

"Yaudah, itu gue baru dateng bumper baru warna kuning. Lo ambil aja, bayar harga pokok gue beli aja" kata bebek yang langsung diangguki oleh Yujin.

Dengan segera ayah satu anak itu buka bajunya dan mengambil bumper kuning untuk memperbaiki taksinya.

Bebek yang melihat itu langsung berlari masuk ke kantornya lalu keluar dan melempari Yujin dengan sebuah baju oblong.

"Pake njing, mentang mentang duda lo pamer pamer lo ah! Ntar bini gue minta cerai gue gosok pala lu!" kata bebek sewot natap Ujin terus natap Yuri yang dari tadi ngeliatin Ujin.

"Oh hehe, maaf maaf... Hehe gue kerja dulu ya bek" kata Yujin langsung bergerak memakai kaos oblong dari bebek.

Setelah itu Yujin langsung mengambil bumper dan alat alat kerja untuk memperbaiki mobil taksinya.

Yujin perbaiki bumpernya dibantu oleh Yena lalu masuk kebawah mobil untuk memperbaiki mesin mobil bawahnya hingga tiba tiba datanglah seonggok ampas tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yujin perbaiki bumpernya dibantu oleh Yena lalu masuk kebawah mobil untuk memperbaiki mesin mobil bawahnya hingga tiba tiba datanglah seonggok ampas tahu.

"Tumit jempol tumit jempol~" gumam anak lima tahun yang merupakan hasil malam pertama bebek dan istrinya membuahkan seekor ampas tahu, Choi Nako.

"Uwaw kaki siapa itu dibawah? Kasihan sekali orang itu terlindas taksi" gumam Nako langsung mendekati Yujin yang sedang terlentang dibawah memperbaiki mesin mobilnya.

"Nako harus membantu orang ini, kasian orang ini kalau sampai gepeng" kata anak itu lalu bergerak menarik kaki Yujin membuat Yujin yang serasa ditarik langsung mengerang kecil.

"WAHHH KORBAN MASIH HIDUP!" teriak ampas tahu yang langsung berusaha keras menarik ujung celana Yujin sampai melorot menampilkan boxer laki laki itu.

"Aduhhh Nako-ya! kamu ngapain?" tanya Yujin yang langsung keluar dari bawah mobil lalu berdiri menaikan celananya.

"Ohh om dogi, Nako kira korban ketimpa taksi. Om ngapain om di bengkel appa Nako? pasti mau service murah lagi ya om?" tanya Nako dengan ekspresi 😙 pada Yujin.

Distance (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang