Distance : Cousin

858 113 30
                                    

Sampai dirumah lama mereka, Yujin parkirkan mobilnya dan dengan segera Minju masuk ke kamar dan tidurkan Wonyoung di kasur kecil kamar anak itu.

Sehabis itu, Minju langsung berbalik menatap Yujin yang berdiri di ambang pintu sambil menatap dirinya.

"Kamu gak pulang? Kasian Chaewon pasti nungguin kamu" kata Minju pada Yujin.

"Chaewon yang suruh aku nginep disini, habisin waktu sama kamu. Bicara semuanya sama kamu" jawab Yujin.

Minju mengangguk lalu keluar dari kamar Wonyoung bersama Yujin. Yujin berjalan mengekor Minju yang berjalan menuju kamar tidurnya.

Kamar tidur yang dulu mereka pakai bersama, dan sampailah keduanya di kamar tidur mereka.

Minju buka pintu lalu perlahan dirinya lepas jaket taksinya yang adalah milik Yujin selalu ia pakai untuk menghangatkan tubuhnya.

Minju lepas jaket lalu duduk di tepi ranjang sambil menatap lurus kedepan. Yujin berjalan untuk duduk disebelah Minju lalu melepas jas yang ia pakai.

"Maafin aku" kata Yujin pelan sambil menunduk.

"Kenapa minta maaf? kamu gak salah. Aku yang salah, aku yang tinggalin kamu" jawab Minju pada Yujin.

Yujin bergerak menarik bagian kerah kaos besar Minju dimana terlihat lebam lebam di bahu Minju.

"Ini karena Jaemin?" tanya Yujin pada Minju yang hanya dijawab anggukan pelan oleh wanita itu.

"Kenapa? Aku fikir kamu bahagia sama dia! Kenapa kamu gak bilang sama aku? Aku suami kamu saat itu, apa kamu gak percaya sama aku?" tanya Yujin sambil mengambil tangan Minju memeriksa lebam di lengan Minju.

"Aku gak mau kamu tambah beban sama semuanya, terlebih anak yang aku kandung bukan anak kamu"

"Itu anak aku!!" kata Yujin frustasi.

"Apapun yang berasal dari kamu, apapun yang ada dari kamu, apapun yang terjadi sama kamu, itu semua adalah bagian aku! Kamu itu bagian dari aku, maka itu aku gak akan bisa lepasin kamu!" jelas Yujin frustasi lalu berdiri.

Yujin beranjak pergi namun dengan segera tangan laki laki itu ditahan oleh Minju.

"Mau kemana?" tanya Minju.

"Tunggu disini" jawab Yujin yang akhirnya membuat Minju melepaskan cengkramannya lalu menunggu sesuai suruhan Yujin.

Minju menunggu sambil khawatir, jujur dirinya merasa bodoh. Jika ini memang pilihannya seharusnya dirinya merelakan Yujin sejak pertama mereka di Korea.

Namun hatinya yang tidak rela membuatnya lepas kendali, dan dirinya selalu menjadi penghambat dalam hubungan Yujin dan Chaewon.

Dirinya tidak tau mengapa dirinya begini, namun satu yang ia tau. Ia sangat mencintai Yujin.

Minju langsung mendongak dan menoleh saat laki laki tinggi masuk kedalam kamar sambil membawa baskom yang sudah berisi air hangat.

"Buka bajunya!" suruh Yujin. Namun Minju hanya terdiam sambil menatap laki laki itu.

Yujin langsung bergerak bersimpuh lalu membuka kaos besar yang dipakai Minju perlahan.

Tiba tiba mata laki laki itu memanas, gimana tidak memanas, dirinya yang melihat bidadarinya yang cantik namun tubuhnya penuh lebam.

Dirinya selalu menjaga Minju dengan baik, bahkan saat jari wanita itu tergores pisau bisa membuat Yujin panik.

Kali ini dirinya bisa melihat lebam lebam yang terlihat jelas di bagian bahu, perut, dada dan punggung.

Distance (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang