Ckleck!
Minju buka pintu rumah kecil yang ia tempati bersama Yujin semasa mereka masih sebagai suami istri.
Minju menatap seisi bangunan dan tidak ada yang berubah dari rumah itu, bahkan foto foto Minju dan foto pernikahan mereka masih terpajang ditembok.
Biasanya kalau sudah bercerai, mantan suami akan membuang semua kenangan tentang mantan istrinya. Namun tidak dengan Yujin yang masih memajang besar foto pernikahannya.
Minju lalu berjalan masuk ke kamarnya dengan Yujin dimana kamar itu rapi dan bersih walaupun Yujin hanya tinggal dengan Wonyoung.
Laki laki itu sibuk bekerja, ditambah ia harus mengurus putri kecil mereka seorang diri, tapi rumah itu masih rapi. Yujin memastikan rumahnya rapi dengan alasan kesehatan putri kecilnya.
Minju lepas jaketnya lalu bergerak membuka laci tempat Yujin menyimpan dokumen dokumen.
Dan disana ditemukan beberapa dokumen yang tidak Minju tau pernah dibuat oleh Yujin sebelumnya.
Yujin membuat asuransi kematian atas nama laki laki itu sendiri dengan kompensasi sebesar 350 juta won, dan uang itu akan diberikan pada Minju dan Wonyoung jika Yujin meninggal dunia.
Yujin juga masih menyimpan sertifikat pernikahan mereka juga album foto dimana banyak sekali foto Minju di dalamnya yang sama sekali tidak di buang atau di rusak oleh laki laki itu.
"Eomma, kenapa nangis? eomma kenapa?" tanya suara anak kecil diambang pintu yang menatap ibunya yang sedang menangis.
Minju menggelengkan kepala lalu merentangkan tangannya meminta pelukan pada putrinya yang pastinya langsung disambut oleh Wonyoung.
"Karena appa? eomma kangen appa?" tanya Wonyoung sambil mengelap air mata Minju dengan jari jari kecilnya.
"Hmm, eomma kangen appa" jawab Minju.
"Wony tau, soalnya eomma liat foto album. Soalnya setiap malem appa selalu ceritain Wony soal foto foto itu, appa bilang 'appa kangen eomma' terus Wony juga jadi kangen eomma" jawab anak itu jujur.
"Appa kangen sama eomma? apa appa selalu ceritain tentang eomma eoh?" tanya Minju lagi ingin tau soal mantan suaminya itu.
"Hmm, setiap hari appa bilang kangen sama eomma. Appa selalu berdoa pada Tuhan agar eomma selalu sehat dan bahagia. Kata appa nanti Wony bakal besar, jadi cantik kayak eomma" jawab Wonyoung lagi.
Minju langsung peluk erat putrinya itu, ia usap punggung putrinya sambil berusaha menghapus air matanya yang sudah jatuh.
"Eomma pulang, eomma gak akan pergi lagi. Eomma bakal terus sama Wony sampai appa pulang, balik sama kita lagi ya" kata Minju yang dijawab anggukan oleh Wony.
******
Malam malam di rumah besar kediaman keluarga Kim, seorang wanita sedang berdiri sendirian di balkon rumahnya sambil menatap kota Seoul dari ketinggian.
Kim Chaewon terus menatap sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan selanjutnya.
Masih gundah hatinya saat ini, apalagi saat melihat Minju tadi. Dirinya juga memikirkan Wonyoung, putri kecil Yujin yang tidak tau apa apa harus terlibat dalam masalah orang tuanya.
Chaewon benar benar kalut dalam pikirannya lalu ia pegang kepalanya pusing dengan semuanya.
"Kamu kenapa? sakit kepala?" suara bisikan terdengar membuat Chaewon langsung menoleh mendapati Yujin yang sudah berdiri di belakangnya sambil berbisik pelan di telinganya.
"Ehh enggak, cuma gatel aja" jawab Chaewon.
Yujin tersenyum lalu melingkarkan tangannya di perut Chaewon memeluk erat wanita itu dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance (END)
FanfictionHanya kisah tentang perjuangan hidup supir taksi dan perceraiannya...