💜24. Lembaran Baru💜

637 72 7
                                    

~Selamat Datang & Selamat Membaca
Jangan lupa vote dan comment ya :)
Borahae💜

Fyi chingu-deul : membaca chapter ini disarankan sambil mendengarkan lagu BTS's Jungkook "Euphoria" ya :)
.
.
.
.

2 Bulan kemudian...

Pagi yang cerah, disinari dengan hangtanya sang mentari di atas sana membuat siapa pun orang-orang saat itu ingin berjalan-jalan keluar rumah untuk sekedar menghirup udara segar. Hari libur seperti ini memang cocok untuk berjalan-jalan keluar rumah.

Ara berjalan keluar dari kamarnya, dan turun ke lantai bawah. Satu kata yang mendeskripsikan ruangan itu saat ini. Sunyi.

"Mereka balum pada bangun? Ish! Nyebelin banget!" -Ara *mencibikkan bibirnya kesal.

Malas mengelilingi rumah untuk membangunkan satu persatu pria yang kini ia panggil dengan sebutan 'oppa' agar menemaninya jalan-jalan pagi di hari minggu yang cerah ini. Pada akhirnya Ara memutuskan untuk pergi sendiri. Masih dengan piyama tidurnya dan rambut yang terurai.

Gadis itu berdiri di teras rumah seraya menghirup dalam-dalam udara segara pagi itu.

Setelah kejadian dua bulan yang lalu, kini Ara mengetahui jika dirinya bukan lagi seorang manusia melainkan vampir. Sama seperti Bangtan.

Flashback on...

Dokter istana segera memeriksa kondisi Ara. Bangtan dan juga juniornya kini berdiri ditepi tempat tidur Suga. Ya, Ara berada di dalam kamar pria pucat itu karena Suga yang meminta V untuk membaringkan tubuh Ara di kamarnya. Membuat Jungkook mendumel tidak jelas di sebelah Jimin.

Sebenarnya Jungkook ingin Ara berada di dalam kamarnya saja. Katanya agar dia bisa selalu menjaga Ara. Tapi, karena permintaan Suga tidak bisa di lawan oleh pria bergigi kelinci itu, dengan penuh keterpaksaan Jungkook membiarkan Ara di periksa di kamar hyungnya yang berkulit pucat itu.

Setelah memeriksa kondisi Ara, dokter tersebut tersenyum tenang. Tapi tidak dengan dua belas pria yang kini menatap cemas pada sang dokter.

"Gimana keadaan Ara dok? Dia gapapakan?" -Jin.

Dokter tersebut tersenyum. "Tentu saja. Dia justru amat sangat baik sekarang. Kesehatannya jauh lebih baik dibanding hari dimana aku periksa dia dulu. Bahkan traumanya juga sudah hilang." -Dokter.

"Wah?! Seriusan dok? Berarti Ara ga takut lagi dong?" -Jhope.

"Iya. Traumanya sudah hilang. Tapi..." -Dokter *menggantung ucapannya membuat mereka kembali tegang.

"Aiishh dokter jangan buat kami jadi tegang dong! Ara beneran gapapa kan?" -Yeonjun *ucapnya menatap si dokter dengan cemas.

Jungkook yang melihat itu memutar matanya jengah. "Dasar caper!" -Jk *batinnya.

"Ara sungguh ga apa-apa Yeonjun. Hanya aku heran aja. Kenapa aku sudah tidak mencium aroma manusia pada tubuhnya. Justru aromanya sekarang sama seperti kita. Apa dia..." -Dokter.

Bangtan dengan kompak mengangguk semangat. Junior Bangtan pun ikut tersenyum senang. Ikut bahagia karena Bangtan memiliki teman baru. Begitu juga dengan mereka.

"Setelah Yura buat Ara jadi luka, Suga hyung udah ga tau harus ngelakuin apa lagi. Yaudah aku yang ambil tindakan. Aku yang gigit Ara. Ini bekasnya." -Jk*menunjukkan bekas luka gigitan pada leher Ara.

"Tapi kenapa kamu melakukannya? Apa orang tuanya sudah tau?" -Dokter.

"Itulah kenapa kita setuju sama Jungkook untuk menjadikan Ara sama seperti kita. Karena orang tuanya juga udah di bunuh sama orang suruhan Yura." -RM.

𝐀𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃✓] "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ²" (방탄소년단)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang