💜16. Mencoba Terima💜

467 70 3
                                    

~Selamat Datang & Selamat membaca. Jangan lupa vote dan commentnya ;)
Borahae💜
.
.
.
.

Suga menatap Ara yang masih berdiri mematung di depan pintu ruangannya dengan berkas dan juga buku tadi terjatuh hingga kini berserakan di lantai.

Sekarang apalagi? Berapa banyak rahasia yang Bangtan sembunyikan darinya? Ara benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikir Bangtan. Apa gunanya mereka menganggap Ara sebagai sahabat jika mereka masih saja menyimpan rahasia yang begitu banyak tanpa ingin memberi tahu pada gadis itu.

Ara tahu tidak semua rahasia harus Bangtan ceritakan padanya. Ara tahu yang namanya batasan untuk sebuah privasi. Tapi Ara ingin mereka jangan merahasiakan hal yang seperti saat ini. Mengetahui jika Yura adalah adik dari Lee Joon, itu membuat Ara benar-benar shock. Ia jadi tahu kenapa Yura sangat membenci dirinya sekarang. Ara mengerti posisi Yura. Gadis itu sebenarnya baik, hanya saja dia belum bisa menerima kenyataan jika Lee Joon itu sudah mati.

Suga berdehem membuat Ara tersentak. Matanya yang coklat menatap manik Suga yang hitam dari jarak yang tidak terlalu jauh. Pria berkulit pucat itu berdehem.

"Kaget? Mau marah?" -Suga.

Ara tidak menjawab. Ia sungguh kesal dengan Suga dan juga Bangtan saat ini.

"Ga peduli. Sekarang lo udah bisa ngertiin makusd gue di mobil tadi. Gue harap lo bisa pahamin dengan cepat. Terserah lo mau terima atau ngga. Tujuan gue disini karena mau persahabatan kita bertahan. Tapi kalau lo ga mau, yaudah." -Suga.

Bugh!

Suga menoleh menatap Jungkook dengan bingung karena tiba-tiba saja adik bungsunya itu melayangkan pukulan keras pada bagian lengan kanannya.

"Lo kok ngomong gitu hyung? Maksudnya apa? Lo mau Ara jadi korbannya Yura juga gitu huh?! Kok lo mikirnya jadi sempit gini?!" -Jk.

"Kalau Ara ga mau, lo maksa gitu hm? Semuanya kembali ke dia! Kita udah cukup berjuang buat lindungin persahabatan ini, tapi kalau dia ga mau, lo mau apa? Maksa supaya dia mau? Ini alasan gue kenapa gue selalu rahasiain misi kita dari Ara. Gue hanya takut dia ga bakalan terima." -Suga.

"Tapi Suga... Ada baiknya kita coba sekarang. Gue yakin banget kalau kita kerja sama, kekuatan kita akan jauh lebih besar. Inget! Ara kekuatan kita Sug. Tanpa Ara kita pasti akan lemah!" -Jin.

"Setuju gue sama Jin hyung!" -Jhope.

"Iya! Tapi Ara nya yang gamau! Kalian masih tetep ngotot buat nyuruh dia terlibat?" -Suga.

"Yoongi cukup!" -Ara.

Bangtan terkesiap mendengar Ara yang tanpa takut membentak Suga dengan suara tinggi. Suga menoleh dan menatap Ara dengan tajam. Dadanya naik turun menahan emosi yang sudah meluap. Ara salah. Seharusnya dia tidak membentak Suga dalam keadaan seperti ini.

"Lo berani bentak gue Ra?" -Suga.

"Iya! Karena kalau lo ga dibentak kayak gitu lo bakalan tetap ngomong yang bukan fakta!" -Ara.

Suga mengernyitkan dahinya. Tatapan tajam itu belum hilang, melainkan semakin tajam menusuk tatapan Ara.

"Bukan fakta lo bilang?! Dari tadi di mobil gue ngomong baik-baik sama lo! Gue udah jelasin semuanya sama lo tapi semua balasan lo seakan nunjukin kalau lo ga mau! Lo ga siap! Itu yang lo bilang bukan fakta Gi Ara?" -Suga *berucap tajam.

"Suga, saat itu karena gue shock Suga! Gue kaget! Tapi gue belum jawab apapun!" -Ara.

"Ok. Sekarang mau lo apa? Jawab sekarang!" -Suga.

𝐀𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃✓] "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ²" (방탄소년단)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang