💜3. Bobrok Time (2)💜

656 86 4
                                    

Bangtan terdiam lalu saling menatap satu sama lain. Ara ingin menginap di rumah mereka? Yang benar saja? Tolong, siapapun kalian. Tolong beritahu pada Bangtan jika mereka tidak salah dengar.

"Loh kok diem? Ayo pulang! Tapi mampir di rumah gue dulu ambil baju. Ah, sekalian mau pamit sama body guard gue." -Ara.

"Izin aja. Soal baju lo bisa pake baju gue atau mereka yang lain." -Suga.

"EOH JJINJJA?! Ok. Ayo kita pulang sekarang. Pulang ke rumah gue dulu tapinya. Baru ke rumah kalian." -Ara.

"Boleh. Yaudah ayo kita cabut." -Jin.

"Ayo!" -Ara & Bangtan.

_____Skip rumah Bangtan_____

Akhirnya, mereka semua pun tiba di rumah besar nan mewah milik Bangtan. Mata Ara menatap kagum saat melihat betapa besar dan mewahnya rumah Bangtan. Sebelumnya, mereka mengatar Ara ke rumahnya terlebih dahulu untuk memintan izin pada body guardnya.

Saat itu, Bangtan sempat berfikir jika Ara tidak akan diizinkan oleh pria berbadan besar itu, tetapi fikiran mereka salah. Rupanya, body guard Ara telah mengenal mereka semua. Pria itu juga sempat membungkuk hormat dan saat melihat kedatangan Bangtan. Sejujurnya, Bangtan bingung dengan body guard Ara itu. Tapi sudahlah. Itu tidak penting sekarang. Karena Ara telah bersama dengan mereka sekarang.

Next.

"Kalian tinggal bertujuh doang disini?" -Ara *masih belum mengalihkan tatapannya dari rumah Bangtan.

RM tersenyum sehingga menampilkan lesung pipinya. Lelaki itu berjalan lalu menepuk pundak Ara. "Sekarang delapan. Sama lo." -RM *mengacak rambut Ara.

"Euumm... Begitu yah. Baiklah. Masuk yuk!" -Ara.

Langsung berjalan mendekati gerbang rumah Bangtan yang masih tertutup. Namun ketika tangannya ingin mendorong gerbang tersebut, tiba-tiba saja gerbang itu langsung terbuka dengan otomatis. Ara terkejut sekaligus merasa kagum. Rumah Bangtan bukan rumah biasa.

"WOOAHHH!! Keren banget!! Berasa masuk di istana deh, hahaha..." -Ara *langsung berjalan masuk dengan santai.

Bangtan dari belakang hanya terkekeh sambil menggelengkan kepala mereka melihat tingkah Ara sambil berjalan masuk mengikuti gadis itu dari belakang. Gadis itu benar-benar membawa perubahan untuk mereka. Jika dulu mereka tidak bisa menahan diri untuk menyerang mangsa, sekarang, berkat kehadiran gadis bernama Ara itu, Bangtan menjadi jauh lebih baik dalam mengontrol emosi dan utamanya nafsu untuk meminum darah.

"Ara?" -Jhope.

"Yaa? Wae? Ada apa Hob?" -Ara.

"Lo nyaman ga disini?" -Jhope.

"Nyaman banget! Tapi... Emang gini yah hawa rumah vampir? Dingin banget. Padahal ac nya belum dinyalain." -Ara.

"Ya bisa dibilang gitu lah Ra. Emang kenapa? Lo risih sama hawanya ya?" -Jimin.

"Ah, anii. Gue suka malah. Nyaman banget! Apalagi disini kan bareng kalian." -Ara *tersenyum senang yang dibalas dengan senyuman senang juga oleh Bangtan.

"Ara-ssi. Ada satu hal yang harus lo tau tentang rumah ini." -Suga *tiba-tiba bersuara.

"Apaan tuh?" -Ara.

"Belum pernah ada manusia yang datang menginjakkan kaki disini. Baru lo doang." -Suga.

"Seriusan? Waawhh! Gue jadi merasa paling spesial disini, hihihi..." -Ara *terkekeh kecil.

"Emang lo harus merasa seperti itu. Karena, rumah ini langsung menyambut lo dengan baik. Mulai dari wujud asli rumah ini, sampai ngebukain lo gerbang. Rumah ini seneng lo berkunjung." -Suga *tersenyum tipis.

𝐀𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃✓] "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ²" (방탄소년단)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang